Profesi sebagai seorang arkeolog mungkin belum terdengar
begitu familiar di telinga masyarakat Indonesia. Padahal, pekerjaan ini
memiliki potensi besar untuk memberikan pengalaman unik dan menarik bagi para
pekerja dan juga hasil penelitian yang bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan
manusia tentang sejarah dan budaya masa lalu.
Arkeolog adalah seorang ahli yang mempelajari artefak,
artefak, fosil, dan sisa-sisa sejarah lainnya untuk mempelajari kehidupan
manusia di masa lalu. Mereka bekerja di lapangan dan laboratorium untuk
mengumpulkan dan menganalisis bukti-bukti yang ditemukan, serta mencoba
menghubungkan dan menginterpretasikan temuan tersebut untuk menggali informasi
tentang budaya dan peradaban masa lalu. Pekerjaan sebagai arkeolog membutuhkan
kemampuan analitis dan kreativitas yang tinggi, serta ketekunan dan keuletan
dalam mengumpulkan data di lapangan.
Salah satu arkeolog terkenal di dunia adalah Dr. Zahi
Hawass, seorang arkeolog dan egiptolog asal Mesir. Ia dikenal sebagai peneliti
arkeologi yang sering tampil di acara televisi untuk membagikan pengetahuannya
tentang sejarah dan kebudayaan Mesir kuno. Dr. Zahi Hawass juga pernah menjabat
sebagai Menteri Kepurbakalaan Mesir dan berkontribusi besar dalam upaya
pelestarian warisan sejarah dan budaya Mesir.
Nama arkeolog terkenal di Indonesia adalah Prof. Dr. Harry
Widianto, M.A., seorang dosen dan pengajar di Universitas Indonesia (UI) yang
memiliki bidang keahlian dalam arkeologi prasejarah dan kerajaan Hindu-Buddha
di Indonesia. Beliau telah melakukan banyak penelitian dan ekskavasi di
berbagai tempat bersejarah di Indonesia, seperti Candi Borobudur, Candi
Prambanan, dan Trowulan.
Meskipun belum banyak yang mengenal dan mengejar karir
sebagai arkeolog, pekerjaan ini sebenarnya memiliki banyak potensi dan layak
untuk dikerjakan.
Pertama, sebagai arkeolog, seseorang memiliki kesempatan
untuk mengeksplorasi dan mempelajari sejarah dan kebudayaan manusia di masa
lampau. Dalam pekerjaannya, seorang arkeolog bisa melakukan ekskavasi, analisis
artefak, dan membangun narasi sejarah yang lebih komprehensif.
Selain memberikan kesempatan untuk mempelajari sejarah dan
budaya masa lalu, arkeologi juga merupakan pekerjaan yang penting untuk
melestarikan peninggalan sejarah. Para arkeolog berperan penting dalam menjaga
dan memelihara peninggalan sejarah agar tetap terjaga dan terpelihara dengan
baik. Selain itu, pekerjaan ini juga menawarkan pengalaman unik dan menantang,
seperti mengikuti ekspedisi ke tempat-tempat terpencil dan menganalisis artefak
yang telah ada selama berabad-abad. Cucok banget buat kamu yang hobi tantangan
dan jalan-jalan gratiss. Hehehe..
Kedua, pekerjaan sebagai arkeolog dapat memberikan
kontribusi positif bagi masyarakat. Sebagai ahli sejarah, arkeolog dapat
membantu mengembangkan museum dan pusat budaya untuk memperkenalkan kebudayaan
Indonesia kepada generasi muda. Selain itu, arkeolog juga dapat membantu
melestarikan situs-situs bersejarah dan menjaga kelestariannya.
Dan yang ketiga, menjadi arkeolog dapat membuatmu
berpeluang kaya mendadak bila menemukan
harta karun. Ini contoh beberapa arkeolog terkenal yang menemukan harta karun
diantaranya adalah:
Howard Carter: Arkeolog asal Inggris yang menemukan makam
Tutankhamun di Lembah Para Raja, Mesir pada tahun 1922. Dalam makam tersebut,
Carter menemukan berbagai harta karun seperti perhiasan emas, perhiasan
berlian, dan artefak berharga lainnya.
Mel Fisher: Arkeolog asal Amerika Serikat yang menemukan
harta karun kapal galleon bernama Nuestra Señora de Atocha yang tenggelam di
lepas pantai Florida pada tahun 1622. Fisher menemukan berbagai harta karun
seperti permata, perak, dan emas dengan total nilai mencapai 450 juta dolar.
Heinrich Schliemann: Arkeolog asal Jerman yang menemukan
kota kuno Troya di Turki pada tahun 1871. Selain itu, Schliemann juga menemukan
harta karun seperti cincin emas dan permata yang diyakini berasal dari masa
Yunani kuno.
Yang dari Indonesia? Inih!
Harry Widianto, arkeolog yang menemukan harta karun
Majapahit di Trowulan, Jawa Timur pada tahun 2004.
Budiman BJ, arkeolog yang menemukan artefak kuno di situs
Liyangan, Klaten, Jawa Tengah pada tahun 2010.
Agus Aris Munandar, arkeolog yang menemukan artefak kuno
dan harta karun Kerajaan Pajang di Grobogan, Jawa Tengah pada tahun 2018.
Di Indonesia, terdapat beberapa perguruan tinggi yang
menawarkan jurusan arkeologi, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas
Indonesia, dan Universitas Negeri Malang. Selama kuliah, mahasiswa akan
mempelajari sejarah, antropologi, arsitektur, dan teknik arkeologi. Selain itu,
mereka juga akan diberikan pelatihan dalam teknik penggalian dan penanganan
artefak, serta pengetahuan tentang cara membangun narasi dari temuan arkeologi.
Masih belum yakin? Tonton film-film asyik bertema arkeolog
berikut:
Indiana Jones series: Film-film ini mengikuti petualangan
arkeolog bernama Indiana Jones (diperankan oleh Harrison Ford) yang mencari
berbagai artefak berharga dari berbagai penjuru dunia. Film-film ini terkenal
dengan aksi petualangan yang seru dan juga keaslian sejarah yang cukup baik.
The Mummy: Film ini menceritakan tentang petualangan
seorang arkeolog bernama Rick O'Connell (diperankan oleh Brendan Fraser) yang
menemukan makam kuno di Mesir dan akhirnya terlibat dalam pertarungan melawan
mumi jahat. Film ini menggabungkan unsur petualangan, horor, dan fantasi dengan
cukup baik.
Lara Croft: Tomb Raider: Film ini mengikuti petualangan
seorang arkeolog bernama Lara Croft (diperankan oleh Angelina Jolie) yang
mencari berbagai artefak berharga dari berbagai penjuru dunia. Film ini juga
terkenal dengan aksi petualangan yang seru dan juga keaslian sejarah yang cukup
baik.
National Treasure: Film ini menceritakan tentang
petualangan seorang pencari harta karun bernama Ben Gates (diperankan oleh
Nicolas Cage) yang mencari harta karun kuno yang tersembunyi di Amerika
Serikat. Film ini menggabungkan unsur petualangan dan misteri dengan cukup
baik.
Masih belum yakin? Nih baca artikel arkeolog terkenal di dunia asal Indonesia.
Siapa tahu kamu bisa menyusul mereka.
Gimana? Seru kan menjadi seorang arkeolog?