Kesemutan atau baal/kebas merupakan hilangnya sensasi pada
bagian tubuh tertentu alias mati rasa yang diikuti dengan sensasi abnormal yang
lainnya. Seperti bagaikan tergelitik, tertusuk-tusuk jarum, tersengat, maupun
terbakar.
Di dalam dunia medis keadaan semacam ini dinamakan parestesia.
Apabila gejala tersebut tidak segera ditindak lanjuti bakal menyebabkan
kerusakan saraf tepi atau di dalam bahasa kedokterannya disebut dengan
neuropati.
Kerap merasa kebas merupakan permasalahan kesehatan yang
biasanya dirasakan seseorang pada jari-jari, kaki, tangan, lengan, maupun
bagian tubuh yang lain. Terdapat banyak hal yang dapat menjadi faktor penyebab
kerap merasa kebas, salah satunya yaitu sirkulasi darah yang tidak lancar.
Namun, terkadang permasalahan kesehatan ini juga dapat menjadi
gejala suatu penyakit.
Tips Ngelawan Neuropati Agar Bebas Kesemutan
Apakah Anda pernah mendengar tentang neuropati ini? Jika belum,
simak disini, yuk! Mengutip dari laman Neurobion, neuropati merupakan sebuah
istilah yang dipakai untuk gejala gangguan pada saraf tepi di tubuh seseorang.
Gejala yang muncul yaitu dapat berupa rasa nyeri, kesemutan, bahkan sampai
kram.
Faktor penyebab terjadi permasalahan kesehatan ini di tubuh
seseorang cukup beragam. Seperti karena mengidap penyakit yang lain, misalnya
diabetes, kemoterapi, infeksi, defisiensi vitamin, maupun penyakit autoimun.
Selain itu juga meningkatnya faktor prevalensi seiring bertambahnya umur
lantaran penyakit kronis meningkat.
Sistem saraf tepi sendiri merupakan jaringan saraf yang mengkoneksikan sistem saraf pusat (antara otak dan sumsum tulang belakang) ke seluruh bagian tubuh seseorang. Nah, macam-macam sistem saraf tepi bisa dikategorikan jadi tiga bagian, yaitu:
- Saraf sensorik yang memiliki fungsi untuk menerima sensasi, seperti rasa sakit, panas, dingin, getaran, maupun sentuhan
- Berikutnya ada saraf motorik yang mempunyai fungsi untuk mengontrol pergerakan otot tubuh
- Saraf otonom yang mempunyai kegunaan untuk mengontrol fungsi seperti detak jantung, tekanan darah, pencernaan, serta kandung kemih
Gejala Gangguan Saraf Tepi
Gejala neuropati yang muncul ini berdasarkan pada jenis saraf
yang mengalami gangguan. Seperti neuropati perifer yang merupakan sebuah
kondisi yang terjadi karena adanya gangguan atau kerusakan pada saraf di luar
otak dan juga saraf tulang belakang seseorang.
Neuropati perifer dapat diakibatkan oleh penyakit diabetes,
kurangnya konsumsi vitamin B (seperti vitamin B1, B3, B6, dan B12. Pada
penderita yang berusia lanjut, pasien dengan gangguan penyerapan vitamin B
lantaran gangguan lambung serta pada pasien cuci darah.
Lantaran neuropati merupakan gangguan pada saraf tepi, maka gejala yang muncul masing-masing orang pun dapat saja berbeda. Hal ini tergantung pada jenis, jumlah, serta area saraf yang terganggu. Akan tetapi, secara umum, gejala gangguan pada saraf tepi yang muncul meliputi:
- Mati rasa, baik sementara maupun permanen
- Merasa kesemutan
- Merasakan sensasi seperti terbakar atau ditusuk
- Sensitivitas terhadap rasa sakit, sentuhan, kelemahan otot atau wasting mengalami peningkatan
- Mengalami kelumpuhan
- Disfungsi dalam kelenjar atau organ
- Mengalami gangguan pada buang air kecil serta fungsi seksual
Pada daerah kaki, neuropati biasanya diakibatkan oleh penyakit
diabetes. Sedangkan, gangguan saraf tepi yang disebabkan karena kemoterapi
biasanya berhenti sesudah pemberian kemoterapi diberhentikan, atau bisa
bertahan selama beberapa waktu, meskipun tidak permanen.
Neuropati yang berkaitan dengan penyakit AID cenderung
diakibatkan oleh efek samping dari adanya pengobatan. Sedangkan, neuropati
karena inflamasi, biasanya kerap ditemukan berbatasan dengan penyakit autoimun
yang diidap.
Penyebab Neuropati
Kerusakan saraf neuropati ini bisa terjadi dalam berbagai macam
cara yakni dengan mempengaruhi akson saraf (sepanjang impuls yang dihantarkan
menuju ke sel-sel yang lain), selubung mielin (melindungi serta menutupi
akson), maupun kombinasi keduanya.
Pemeriksaan elektrodiagnostik bisa membantu Anda dalam
menentukan jenis kerusakan yang terlibat. Sehingga jangan segan untuk
mengkonsultasikannya dengan dokter sehubungan dengan neuropati yang Anda idap,
ya!
Tips Atasi Kesemutan
Pada saat seseorang mengalami kesemutan, kebas, kram, masih
banyak masyarakat yang berhenti melakukan aktivitas, membiarkannya, memakai
balsem, pijat, relaksasi, dan juga meluruskan atau membengkokkan area yang
sakit. Akan tetapi, hanya 25% dari mereka yang mengerti manfaat dari vitamin
neurotropik.
Melansir dari liputan6.com, dijelaskan bahwa vitamin neurotropik
adalah vitamin yang sangat dibutuhkan guna menjaga sistem saraf agar seseorang
memiliki saraf sehat. Memiliki saraf sehat menjadikan sistem saraf mampu
bekerja dengan baik. Hal ini juga dapat menjadi solusi anti kebas dan
kesemutan.
Tips Ngelawan Neuropati
Tips Ngelawan Neuropati alias Tips Ngerti yang dikutip serta
disimpulkan dari laman Neurobion ini merupakan cara yang digunakan untuk
mengatasi neuropati. Salah satu dari tips Ngerti ini yaitu adalah dengan cara
mengadopsi hidup yang bersih dan sehat demi menjaga saraf sehat.
Anda juga bisa melakukan olahraga secara teratur (dapat berupa
olahraga ringan maupun berat), mengkonsumsi makanan yang akan akan vitamin B
(kombinasi vitamin B1, vitamin B6,vitamin B12).
Hindari mengkonsumsi alkohol dan rokok serta kurangilah makanan
yang berlemak tinggi. Selain itu Anda juga harus menjaga pola tidur yang cukup
dan sehat. Anda juga perlu mengatasi penyakit yang dapat mengakibatkan
neuropati seperti diabetes.
Nah, deretan Tips Ngelawan Neuropati di atas, tentunya juga bisa
menghilangkan kebas yang merupakan salah satu gejala gangguan sistem saraf
tepi. Saat terbebas dari kesemutan, maka aktivitas keseharian Anda tidak akan
terganggu dan berjalan maksimal.