Kepribadian
berkembang sebagai hasil interaksi karakteristik yang diwariskan, kegiatan yang
diarahkan oleh individu, dan kepentingan serta kompetensi yang tumbuh dari
kegiatan (Holland, 1997). Holland percaya bahwa untuk beberapa tingkatan “tipe memperanakkan
tipe" tetapi mengakui bahwa anak-anak membentuk lingkungan mereka sendiri
dan mereka dihadapkan pada sejumlah orang di samping orang tua mereka yang
memberikan pengalaman dan memperkuat beberapa jenis tertentu dari performa.
Kombinasi dari pengaruh tersebut menghasilkan "seseorang yang cenderung untuk
menunjukkan karakteristik dari konsep diri dan pandangan serta untuk mendapatkan
disposisi karakteristik" (Holland, 1997). Baca konsep dasar kepribadian Holland disini.
Pada
akhirnya, kepribadian muncul. Holland mengemukakan ada enam Tipe kepribadian
murni, yang jarang terjadi jika sama sekali dalam bentuk murni. Keenam tipe
“murni” biasa disebut dengan RIASEC, sebagai berikut:
Realistic
(Realistis)
Tipe
orang-orang yang berurusan dengan lingkungan yang objektif, konkrit, dan sikap
fisik yang manipulatif. Mereka menghindari tujuan dan tugas-tugas yang menuntut
subjektivitas, ekspresi intelektual atau seni, atau kemampuan sosial. Mereka
digambarkan sebagai pribadi yang maskulin, fisik yang kuat, tidak ramah,
emosional yang stabil, dan materialistis. Mereka lebih memilih bidang
pertanian, teknik, terampil-perdagangan, dan pekerjaan yang berhubungan dengan
mesin. Mereka menyukai kegiatan yang melibatkan keterampilan motorik, peralatan,
mesin, peralatan, dan struktur, seperti olah raga, kepramukaan, kerajinan, dan
kerja toko.
Investigative
(Investigasi)
Tipe
orang-orang yang menghadapi lingkungan dengan menggunakan akal-memanipulasi
ide, kata, dan simbol. Mereka lebih memilih panggilan ilmiah, tugas teoritis,
membaca, mengumpulkan, aljabar, bahasa asing, dan aktivitas kreatif seperti
seni, musik, dan seni pahat. Mereka menghindari situasi sosial dan melihat diri
mereka sebagai orang yang tidak ramah, maskulin, gigih, ilmiah, dan tertutup.
Mereka berprestasi terutama dalam bidang akademik dan ilmiah, serta biasanya
buruk sebagai pemimpin.
Artistic
(Artistik)
Tipe
ini adalah individu yang menghadapi lingkungan dengan menciptakan bentuk-bentuk
seni dan produk. Mereka mengandalkan tayangan subjektif dan fantasi dalam
mencari solusi untuk masalah. Mereka lebih memilih bidang musik, seni, sastra,
pekerjaan yang berhubungan dengan drama, dan kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan alam. Mereka tidak menyukai kegiatan dan peran yang bernuansa maskulin,
seperti perbaikan mobil dan atletik. Mereka melihat diri mereka sebagai pribadi
yang tidak ramah, feminin, penurut,
introspektif,
sensitif, impulsif, dan fleksibel.
Social
people (Sosial)
Tipe
ini adalah orang-orang yang menghadapi lingkungan dengan menggunakan
keahliannya dalam berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Mereka
dilambangkan dengan ketrampilan sosial dan kebutuhan untuk interaksi sosial.
Mereka lebih memilih pendidikan, terapeutik, dan pekerjaan/panggilan religius
dan aktivitasnya, seperti gereja, pemerintah, layanan masyarakat, musik,
membaca, dan drama. Mereka melihat diri mereka sebagai individu yang ramah,
alami, ceria, konservatif, bertanggung jawab, berprestasi, dan penerimaan
dirinya baik.
Enterprising
(Giat)
Tipe
ini adalah orang-orang yang menghadapi lingkungan dengan cara mengekspresikan
kualitas petualang, dominan, antusias, dan impulsif. Dicirikan sebagai pribadi
yang persuasif, verbal, terbuka, menerima diri, percaya diri, agresif, dan
exhibitionistic (suka menunjukkan kemampuan yang dimilikinya), mereka lebih
suka bidang penjualan, pengawasan, dan panggilan/pekerjaan yang berkaitan
dengan kepemimpinan dan kegiatan yang dapat memuaskan kebutuhan akan dominasi,
ekspresi verbal, pengakuan, dan kekuasaan.
Conventional
(Konvensional)
Tipe
ini adalah orang-orang yang menghadapi lingkungan dengan memilih tujuan dan
kegiatan yang membawa persetujuan sosial. Pendekatan mereka terhadap masalah
adalah stereotip, benar, dan tidak orisinal. Mereka menciptakan kerapihan, ramah,
terkesan konservatif. Mereka lebih memilih tugas yang berhubungan dengan
ketatausahaan/administrasi dan tugas komputasional, teridentifikasi dengan
bisnis, dan menempatkan nilai tinggi pada sikap ekonomis. Mereka melihat diri
mereka sebagai pribadi yang maskulin, cerdas, dominan, dikendalikan, kaku, dan
stabil dan memiliki lebih matematis dari bakat verbal.
Seorang
individu mungkin mirip dengan satu, dua atau tiga bahkan keenam tipe dari Holland.
Pola skor dan kemiripan itu disebut Subtipe. Misalnya, seorang Programmer komputer
memiliki nilai penuh pada kode IRCA. Namun biasanya tiga nilai code tertinggi (IRC;
disebut kode tiga huruf atau kode ringkasan) digunakan dalam penilaian dan intervensi.
Tanda-tanda diagnostik menggambarkan hubungan antara tipe dalam subtipe atau hubungan
antara subtipe dari individu dengan subtipe lingkungan dimana individu tersebut
tinggal.
Saat ini telah tersedia Aplikasi Psikotes Holland Online. Hubungi Provider, untuk menjadi member, Disini...!!!