Tes WAIS
(Wechsler Adult Intelligence Scale) adalah tes inteligensi yang banyak
digunakan oleh psikolog, khususnya psikolog di Indonesia. Maarif (2017)
menjelaskan materi tes WAIS terbagi menjadi 11 subtes. Ada pun sub-sub tes
tersebut terdiri atas:
Bentuk
Verbal:
- Informasi
- Pemahaman
- Hitungan
- Persamaan
- Rantang Angka
- Perbendaharaan Kata
Bentuk
Performance:
- Simbol Angka
- Melengkapi Gambar
- Rancang Balok
- Mengatur Gambar
- Merakit Objek
(Lebihjelas mengenai Tes WAIS, bisa baca disini)
Administrasi
Tes WAIS sudah tersedia disetiap subtesnya. Yang perlu diperhatikan dalam administrasi
Tes WAIS adalah sebagai berikut:
Urutan
Pemberian Subtes
Pada umumnya subtes diberikan sesuai dengan standar (verbal then performance). Diperbolehkan juga untuk menyesuaikan urutan administrasi.
- Testee yang mudah lelah (lansia, memiliki penyakit fisik) atau memperlihatkan tanda kecemasan dapat diberikan subtes tertentu diawal sesi.
- Testee yang mudah lelah (aritmatik, rentang angka, simbol) ketika level energi, atensi dan konsentrasi masih baik.
- Testee yang memiliki kecemasan dapat dimulai dengan subtes yang tidak mengancam dan tidak ada time limit (informasi, perbendaharaan kata, pengertian)
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam administrasi
Kesalahan/
error yang seringkali terjadi walaupun manual tes Wechsler cukup jelas adalah
karena:
- Kurang baik dalam memberikan instruksi
- Ketidak hati-hatian
- Kualitas hubungan antara tester & testee
- Beban kerja yang berlebihan pada klinisi
Macam-macam
Kesalahan Saat Pemberian Tes
Error
of administration
- Kegagalan mencatat waktu, respon
Clerical
error
- Kesalahan dalam mengkonversikan raw score ke scale score, menjumlahkan scale score ke total score, menghitung usia kronologis, menetapkan skor-skor yang benar pada tiap aitem, dan timing Terlalu banyak mencatat respon testee