Seleksi
karyawan adalah sebuah proses yang sebenarnya panjang, dimulai dari proses
perencanaan, seleksi itu sendiri, hingga karyawan memasuki jabatan yang akan
diisi. Secara umum proses seleksi dapat dijelaskan sebagai berikut seperti yang
dimuat dalam Rivai (2018):
Wawancara
Awal (Preliminary Interview)
Proses
wawancara awal atau preliminary interview ini bertujuan untuk menghilangkan
para pelamar yang tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh organisasi
berdasarkan data dan informasi yang diberikan oleh pelamar kerja. Dalam
wawancara awal ini, para pelamar akan diberikan penjelasan singkat tentang
organisasi dan pekerjaan yang dibutuhkan. Wawancara awal juga akan menguji
pengetahuan pelamar terhadap organisasi yang dilamarnya.
Pengujian
Seleksi (Selection Test)
Pelamar
yang dinyatakan lulus pada proses wawancara awal akan diuji untuk menilai
seberapa baik pelamar tersebut dapat melakukan tugas yang berkaitan dengan
pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasi. Tes atau Pengujian ini dapat berupa
pengujian kemampuan, pengujian keterampilan teknis, pengujian pengetahuan umum
dan pengujian kepribadian. Tes atau pengujian ini biasanya disesuaikan dengan
jabatan dan tingkatan dalam organisasi. Selain itu, ada juga perusahaan atau
organisasi yang menerapkan tes minat (activity preferences test), tes tulisan
tangan (graphology test), tes kesehatan (Medical Test), tes psikometri
(Psycometric Test) dan tes lainnya.
Wawancara
Ketenagakerjaan (Employment Interview)
Langkah
selanjutnya dalam tahap Seleksi adalah wawancara kerja. Wawancara kerja ini
merupakan interaksi antara pewawancara dengan pelamar yang berpotensi untuk
diterima menjadi karyawannya. Wawancara ini biasanya merupakan percakapan
formal untuk mengetahui apakah pelamar yang diwawancarai tersebut sesuai untuk
mengisi posisi yang dibutuhkan.
Interview
atau wawancara dapat dilakukan secara One to One (antara pewawancara dan
pelamar), Panel Interview (antara komite penyeleksi dengan pelamar) atau Group
Interview (antara pewawancara dengan beberapa orang pelamar).
Pemeriksaan
Latar Belakang dan Referensi
Pemeriksaan
Latar Belakang dan pemeriksaan referensi adalah suatu proses untuk melakukan
verifikasi terhadap informasi yang diberikan oleh pelamar. Perusahaan akan
menelepon atau mengirimkan surat resmi kepada teman-teman dekat pelamar ataupun
keluarga pelamar dan perusahaan tempat pelamar sebelumnya bekerja untuk
memastikan informasi yang diberikan oleh pelamar tersebut adalah benar dan
sesuai.
Evaluasi
Medis
Setelah
melalui beberapa proses seleksi, proses selanjutnya adalah evaluasi medis
terhadap pelamar yang paling berpotensi untuk dijadikan karyawan. Evaluasi
Medis tersebut bertujuan untuk memastikan pelamar tersebut memiliki kesehatan
fisik yang baik sehingga mengurangi absensi, menekan biaya pengobatan dan biaya
asuransi jiwa ataupun mendapatkan karyawan yang memenuhi persyaratan kesehatan
fisik untuk pekerjaan tertentu.
Keputusan
Penyeleksian (Selection Decision)
Setelah
mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan dan memenuhi semua persyaratan yang
ditentukan, langkah yang paling penting dalam proses seleksi adalah keputusan
pemilihan. Keputusan pemilihan diambil berdasarkan hasil dari wawancara awal,
pengujian seleksi, wawancara kerja dan pemeriksaan latar belakang dan
pemeriksaan referensi serta evaluasi medis. Di proses inilah perusahaan akan
memutuskan apakah pelamar tersebut diterima sebagai karyawan atau tidak.
Surat
Pengangkatan (Appointment Letter)
Langkah
paling terakhir dalam tahap Seleksi adalah mengangkat pelamar yang sudah
terpilih menjadi karyawan dengan menerbitkan surat pengangkatan atau
appointment letter.