Gastropoda dapat
diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok. Menurut Ruppert (1994) dan Pechenik
(2005), berdasarkan pengelompokan anggota kelas gastropoda dalam subkelas yaitu
sebagai berikut:
Subkelas Prosobranchia
Subkelas Prosobranchia
memiliki dua buah insang terletak di anterior, sistem syaraf terpilin membentuk
angka delapan, tentakel berjumlah dua, cangkang tertutup oleh operkulum.
Hewan gastropoda dari subkelas
Prosobranchia terbagi atas tiga bangsa yaitu:
- Bangsa Archeogastropoda memiliki insang primitif berjumlah satu atau dua yang tersusun dalam dua baris filamen, jantung beruang dua, dan nefridia berjumlah dua. Contoh hewan dari bangsa Archeogastropoda diantaranya Acmaea, Haliotis, Trochus, Turbo, dan Nerita.
- Bangsa Mesogastropoda memiliki satu insang dan tersusun dalam satu baris filamen, jantung beruang satu, nefridium berjumlah satu, mulut dilengkapi dengan radula yang berjumlah tujuh setiap barisnya. Contoh hewan dalam bangsa Mesogastropoda adalah Turritella, Melanoides, Cerithiidea, dan Telescopium.
- Bangsa Neogastropoda memiliki satu insang tersusun dalam satu baris filamen, jantung beruang satu, nefridium berjumlah satu, mulut dilengkapi dengan radula yang berjumlah tiga dalam satu baris. Contoh hewan dari bangsa Neogastropoda adalah Murex, Hemifusus, dan Conus.
Subkelas Opisthobranchia
Subkelas Opisthobranchia
memiliki insang terletak di posterior, cangkang tereduksi dan terletak dalam
mantel, nefridium berjumlah satu, jantung beruang satu, serta organ reproduksi
berumah satu.
- Bangsa Cephalaspidea memiliki cangkang yang terletak eksternal, besar dan tipis, namun ada beberapa yang memiliki cangkang internal, kepala besar. Contoh hewan adalah Bulla.
- Bangsa Anaspidea memiliki cangkang yang tereduksi, rongga mantel pada sisi kanan menyempit dan tertutup oleh parapodia yang lebar. Contoh hewan adalah Aplysia.
- Bangsa Thecosomata memiliki cangkang berbentuk kerucut, parapodia lebar merupakan modifikasi dari kaki, rongga mantel besar, dan hewan berukuran mikroskopik. Contoh hewan adalah Limacina dan Cereis.
- Bangsa Gymnosomata memiliki ciri-ciri tanpa mantel dan cangkang, berukuran mikroskopik. Contoh hewan adalah Clione dan Cliopsis.
- Bangsa Notaspidea memiliki cangkang yang terletak internal, eksternal (tanpa cangkang), tidak ada rongga mantel. Contoh hewan adalah Umbracullum dan Pleurobranchus.
- Bangsa Acochilidiacea memiliki tubuh kecil, tanpa cangkang, insang, dan gigi, serta massa viseral besar. Contoh hewan adalah Hedylopsis dan Microhedyle.
- Bangsa Sacoglossa tidak memiliki cangkang, radula dan bagian buncal mengalami modifikasi menjadi alat penusuk dan pengisap alga. Contoh hewan diantaranya Berthelinia, Lobiger, dan Elysia.
- Bangsa Nudibranchia memiliki cangkang yang tereduksi, tanpa insang sejati, tidak ada rongga mantel, permukaan dorsal pada tubuh terdapat tonjolan dari kelenjar pencernaan. Contoh hewan diantaranya Aeolidia dan Doris.
Subkelas Pulmonata
Subkelas Pulmonata mempunya
ciri-ciri bernapas menggunakan paru-paru, cangkang berbentuk spiral, kepala
dilengkapi satu atau dua pasang tentakel, sepasang diantaranya memiliki mata,
rongga mantel di anterior, termasuk hewan hermafrodit.
Subkelas pulmonata terbagi
atas dua bangsa, yaitu:
- Bangsa Stylomatophora umumnya memiliki tentakel berjumlah dua pasang, sepasang diantaranya memiliki mata pada ujung, banyak hidup pada daerah terrestrial. Contoh hewan adalah Achantina fulica, Limax, dan Felicaulis.
- Bangsa Basomatophora memiliki tentakel berjumlah dua pasang, sepasang diantaranya memiliki mata di dasar, dan banyak hidup di air tawar. Contoh hewan adalah Lymnaea dan Gyraulus.