Sebagai seorang manusia yang
memiliki rasa, insting, keinginan, tentunya pernah merasakan rasa cemas. Rasa
cemas berbeda-beda sesuai dengan tingkat atau objek kecemasan. Ada yang bisa
diselesaikan oleh individu dengan baik, ada yang sangat mengganggu. Bahkan ada
yang harus mendapatkan bantuan ahli (psikolog) untuk menangani tingkat kecemasan.
Menurut Stuart (2007) ada
empat tingkat kecemasan yang dialami oleh individu yaitu ringan, sedang, berat
dan panik.
Kecemasan Ringan
Tingkat kecemasan ringan
adalah cemas yang normal yang biasa menjadi bagian sehari-hari dan menyebabkan
seseorang menjadi waspada dan meningkatkan perhatian, tetapi individu masih
mampu memecahkan masalah. Cemas ringan dapat memotivasi belajar dan
menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas yang ditandai dengan terlihat tenang,
percaya diri, waspada, memperhatikan banyak hal, sedikit tidak sabar,
ketegangan otot ringan, sadar akan lingkungan, rileks atau sedikit gelisah.
Kecemasan Sedang
Tingkat kecemasan sedang
memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal-hal yang penting dan
mengesampingkan yang tidak penting atau bukan menjadi prioritas yang ditandai
dengan perhatian menurun, penyelesaian masalah menurun, tidak sabar, mudah
tersinggung, ketegangan otot sedang, tanda-tanda vital meningkat, mulai
berkeringat, sering mondar-mandir, sering berkemih dan sakit kepala.
Kecemasan Berat
Tingkat kecemasan berat
sangat mengurangi persepsi individu, dimana individu cenderung untuk memusatkan
perhatian pada sesuatu yang terinci dan spesifik, dan tidak dapat berfikir tentang
hal yang lain. Semua perilaku ditunjukkan untuk mengurangi ketegangan. Individu
memerlukan banyak arahan untuk dapat memusatkan pada suatu area lain ditandai
dengan sulit berfikir, penyelesaian masalah buruk, takut, bingung, menarik
diri, sangat cemas, kontak mata buruk, berkeringat banyak , bicara cepat, rahang
menegang, menggertakkan gigi, mondar mandir dan gemetar.
Panik
Tingkat panik dari suatu
kecemasan berhubungan dengan ketakutan dan teror, karena individu mengalami
kehilangan kendali. Orang yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu
walaupun dengan pengarahan, panik melibatkan disorganisasi kepribadian, dengan
panik terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk
berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang dan kehilangan
pemikiran yang tidak dapat rasional.
Demikian, tingkat kecemasan
menurut Stuart. Tentunya banyak ahli lain yang membagi kecemasan dalam beberapa
bagian.
Yuuk, cek tingkat
kecemasanmu disini (Gratis)… !!!