“Suka” dan “Tidak Suka” adalah sebuah penilaian yang sifatnya subjective.
It’s normal.
Karena mengenal orang baru, pasti dimulai dari sebuah prasangka.
Penilaian kita terhadap orang lain yang baru kita kenal, selalu di
bandingkan dengan orang-orang yang sudah kita kenal selama ini.
Mengapa teman lama, selalu lebih baik dengan orang yang baru kita
kenal?
Jawabannya adalah WAKTU.
- Orang yang sudah kamu kenal baik, prasangka kamu dihapus oleh waktu, yang ada hanyalah rasa penerimaan. Orang yang sudah lama kamu kenal dan intens, akan menjadi teman karibmu. Walaupun perilaku temanmu itu buruk, kamu berusaha memahaminya (toleransi dan menerima). Kamu akan berusaha menjaga hubungan baik dengan teman karibmu, bahkan kamu seakan-akan menjadi dependen dengannya. Tidak ada lho, gak ramee… Itulah kekuatan waktu.
- Orang baru yang belum kamu kenal, seberapapun baiknya, tidak ada nilainya jika dibandingkan dengan teman karibmu. Mengapa? Karena prasangka kamu dengannya masih sangat banyak.
Jadi, semuanya hanyalah masalah WAKTU.
Sedikit pesan dari om C. Rogers, orang normal akan menerima orang lain apa
adanya, karena semua orang berbuat, dengan kesadaran dan pilihannya.
Orang yang “sakit”, adalah orang yang berbuat, tapi dilakukan secara
tidak sadar (kata om Freud).
Mau bukti bahwa WAKTU adalah jawaban dari temanmu yang tidak bisa
diajak kerjasama?
- Teman kecilmu, adalah teman karibmu. Mengapa? Karena hanya dialah yang bisa memahamimu. Walupun waktu kecil dulu, sering berantem dengannya. Dia bisa memahamimu, karena kamu begitu lama bergaul dengannya. Apalagi, masih bergaul hingga saat ini. Itu adalah hal yang luar biasa. Mungkin kamu dan temanmu itu, sudah ibarat kembaran. Pasti sudah memahamimu luar dalam.
- Begitu banyak pertemanan biasa, menjadi tunangan, eh lanjut, hingga pernikahan. Mengapa? Jawabannya adalah intensitas waktu.
- Dulu waktu kami berada disebuah kota, kami memiliki banyak teman-teman yang baik. Di kota ini, kok orangnya tidak sebaik di kota saya dulu. Jawabannya adalah waktu. Karena kamu belum mengenal lama orang-orang dikota ini.
- dll (alias tambahin sendiri).
Sedikit rumus untuk teman barumu: “luangkan waktu untuknya”. Biarkan
prasangka menghilang.
Kalaupun prasangka itu juga tidak bisa hilang sekarang, biarlah
waktu yang akan menghapusnya…
Gue menerima lho apa adanya… biarkan WAKTU berlalu dengan
kebersamaan kita, agar kita bisa lebih saling memahami.
Thanks…
Selamat rehat, akhir pekan…
For all rekan mapro klinis kelas malam YAI
Ardi almaqassary