Dalam dunia medis, sebuah ilmu dapat berdiri sendiri jika memiliki
nosologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyakit. Adapun pengertian
nosologi lainnya adalah ilmu tentang pengelompokkan penyakit. Selain nosologi
ada juga istilah taksologi dalam gangguan mental. Taksologi adalah suatu
pengklasifikasian gangguan/penyakit mental.
Orang yang berjasa dalam penyusunan nosologi dan taksologi dalam ilmu
kedokteran jiwa adalah Emil Kraepelin (1855-1926), seorang penyelidik di bidang
kesehatan jiwa yang sangat tekun dan berorientasi pada bidang akademi (Maramis,
1990). Jauh sebelum Emil Kraepelin lahir, ahli kedokteran Yunani Hippocrates (4
abad SM) telah membuat sistem klasifikasi gangguan mental. Hippocrates menyusun
kategori gangguan mental dalam 3 kelas utama, yaitu mania, melancholia, dan
phrenitis (misalnya kebingungan, delirium).
Pada abad ke-16, Ahli Kedokteran Jerman Paracelsus, membuat sistem
klasifikasi yang lain di mana ia menegaskan ada lima jenis gangguan jiwa, yaitu
: (1) vesani, gangguan yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang kotor,
(2) insani, gangguan yang disebabkan oleh faktor genetik, (3) lunatici,
gangguan yang disebabkan oleh bulan, (4) obsessi, gangguan yang disebabkan oleh
setan, dan (5) melancholi, gangguan yang disebabkan oleh problem-problem
konstitusional.
Pada abad ke 19 sistem klasifikasi gangguan mental itu disempurnakan
lagi, Emil Kraepelin berhasil menyusun secara lebih komprehensif, dengan
mengacu pada sistem klasifikasi gangguan fisiologis. Hal ini bertujuan untuk
keperluan kemudahan dalam diagnosa dan pengobatan yang tepat. Saat ini ada dua
sistem klasifikasi gangguan mental, yaitu International Classification of
Diseases (ICD) dan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM).
ICD banyak digunakan di Eropa, Amerika Serikat dan berbagai negara
termasuk Indonesia, untuk laporan ke WHO. Di Indonesia ICD telah diterbitkan
dengan edisi yaitu Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ).
Sedangkan DSM digunakan juga di Amerika Serikat untuk kalangan mereka sendiri.
ICD yang dikenal dengan European Description dibuat oleh ahli-ahli
Kedokteran Jiwa WHO, sementara DSM atau American Description dibuat oleh kalangan
ahli kedokteran jiwa Amerika. Pada 1987 ICD-10 diterbitkan dan pada 1994 DSM-IV
diterbitkan pula. DSM mendeskripsikan gangguan mental dengan
kriteria-kriterianya, sementara ICD mendeskripsikan gangguan mental dengan
sindroma-sindroma yang ada.
Tags
Gangguan Mental