Bentuk-bentuk perilaku yang mengindikasikan Body Dysmorphic Disorder (BDD) (menurut
Watkins, 2006; Thompson, 2002; Wikipedia, 2006; Weinshenker, 2001; dan David
Veale) adalah sebagai berikut:
- Secara berkala mengamati bentuk penampilan lebih dari satu jam per hari atau menghindari sesuatu yang dapat memperlihatkan penampilan, seperti melalui cermin atau kamera.
- Mengukur atau menyentuh kekurangan yang dirasakannya secara berulang-ulang
- Meminta pendapat yang dapat mengukuhkan penampilan setiap saat.
- engkamuflasekan kekurangan fisik yang dirasakannya.
- Menghindari situasi dan hubungan sosial.
- Mempunyai sikap obsesi terhadap selebritis atau model yang mempengaruhi idealitas penampilan fisiknya.
- Berpikir untuk melakukan operasi plastik.
- Selalu tidak puas dengan diagnosis dermatologist atau ahli bedah plastik.
- Mengubah-ubah gaya dan model rambut untuk menutupi kekurangan yang dirasakannya.
- Mengubah warna kulit yang diharapkan memberi kepuasan pada penampilan.
- Berdiet secara ketat dengan kepuasan tanpa akhir.
Weinshenker (2001) menyatakan bahwa kecemasan, rasa malu
dan juga depresi acapkali merupakan konsekuensi dari gangguan ini.