Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan peneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Secara umum, jenis-jenis penelitian kualitatif terdiri
dari 5 jenis, yaitu sebagai berikut:
Hermeneutika
Hermeneutika dapat didefinisikan secara longgar sebagai
suatu teori atau filsafat interpretasi makna. Kesadaran bahwa ekspresi-ekspresi
manusia berisi sebuah komponen penuh makna, yang harus disadari sedemikian rupa
oleh subjek dan yang diubah menjadi system nilai dan maknanya sendiri, telah
memunculkan persoalan-persoalan hermeneutika. Dalam pandangan klasik,
hermeneutik mengingatkan kita pada apa yang ditulis Aristoteles dalam Peri
Hermeneias atau De Interpretatione. Yaitu bahwa kata-kata yang kita ucapkan
adalah simbol dari pengalaman mental kita, dan kata-kata yang kita tulis adalah
simbol dari kata-kata yang kita ucapkan itu. Bahasa tidak boleh kita pikirkan
sebagai yang mengalami perubahan. Menurut Gadamer bahasa harus kita pahami
sebagai sesuatu yang memiliki ketertujuan (teleologi) di dalam dirinya. Karena
kata-kata ataupun ungkapan mempunyai tujuan (telos) tersendiri atau penuh
dengan maksud, demikian dikatakan Wilhelm Dilthey. Setiap kata tidak pernah
tidak bermakna.
Disiplin ilmu pertama yang banyak menggunakan
hermeneutika adalah ilmu tafsir kitab suci. Sebab semua karya yang mendapatkan
inspirasi ilahi seperti Al-Quran, kitab Taurat, kitab-kitab Veda; dan Upanishad
supaya dapat dimengerti memerlukan interpretasi atau hermeneutika.
Menurut Ricouer (Bleicher,2003:357), teks yang dipahami
Hermeneutika adalah adanya otonomi teks, konteks sosio cultural dan alamat
aslinya mengijinkan prakondisi bagi penjarakan interpretor dari teks. Dalam
memahami teks, maka antara teks, pengarang dan pengkaji harus dihubungkan
dengan realitas masyarakat yang kontemporer, jadi ketiga unsur tersebut harus
bersinergi, meskipun ada pemutusan antara teks dan pengarangnya dalam hal
subjeknya. Dibawah ini penulis menggambarkan bagaimana hubungan antara teks,
pengarang, reader ataupun yang lainnya dalam hermeneutika cycle.
Fenomenologi
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau
mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran
yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi
yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena
yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua
penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan
ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah
data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana
peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk
mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.
Grounded theory
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari
suatu pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory
adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan
situasi tertentu. Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau
terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari
pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan
erat kepada konteks peristiwa dipelajari.
Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau
sistem kelompok sosial. peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola
perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil
dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup
panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti
terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu
dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari
setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.
Studi kasus
Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi
suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang
mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh
waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa,
aktivitas, atau individu.
Referensi:
Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media
Group: Jakarta.
Bungin, B. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT
Rajagrafindo Persada: Jakarta.
Creswell, J. W. 1998. Qualitatif Inquiry and Research
Design. Sage Publications, Inc: California.
Jensen, Klaus Bruhn and Nicholas W. Jankowski. 1991. A
Hand Book of Methodologies For Mass Communication research.
Mulyana, Deddy. 2001. metodologi Penelitian Kualitatif:
Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT remaja
Rosdakarya
Spradley, james P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta:
PT tiara Wacana