Tidak ada yang menginginkan perut buncit. Tapi kenyataannya, perut
bertambah buncit mengiringi umur. Biasanya akan kelihatan setelah umur 25 tahun
keatas. Bahkan, akan bertambah setelah menikah. Ups, jangan menyalahkan
pernikahan ya. Yang salah adalah perilaku hidup kita.
Perut yang buncit identik dengan penyakit, kelebihan kolesterol, jantung,
dan rasa malas. Perut buncit tidak seksi, bahkan orang dengan perut buncit, ghairah
seks cenderung menurun yang mengakibatkan kehidupan rumah tangga kurang “hot”
dan harmonis. Untuk mengatasi perut buncit, kita harus tahu
apa yang menyebabkan perut menjadi membuncit. Perut buncit disebabkan oleh
penimbunan lemak, protein dan karbohidrat pada perut yang berlehihan, sehingga lama
kelamaan lemak, proten dan karbohidrat tersebut terus bertambah, dan jika tidak
diatasi, dapat menyebabkan obesitas.
Penimbunan lemak pada perut disebabkan karena jumlah asupan karbohidrat,
lemak dan protein berlebihan dari yang dibutuhkan oleh tubuh. Perlu diketahui
bahwa lemak, proten dan karhohidrat diubah oleh tubuh menjadi energi/tenaga
yang sebelumnya diubah dalam bentuk glukosa. Jadi, Lemak, proten dan karbohidrat diubah
menjadi glukosa, kemudian menjadi energi. Perbandingan kandungan energi dalam lemak,
karhohidrat, dan protein adalah 8 : 4 : 4 (artinya dalam 1 gram lemak,
karhidrat, protein, memiliki perbadingan 8 : 4: 4). Kandungan lemak 2 kali
lipat lebih besar dari protein dan karbohidrat.
Ok. Lemak, proten dan karhodirat yang berlebih (tidak menjadi energi)
diubah menjadi glikogen (simpanan gula otot). Inilah yang menyebabkan perut
buncit. Jadi perut buncit disebabkan karena kelebihan asupan makanan lebih
besar dari yang dibutuhkan tubuh untuk mengubahnya menjadi energi.
Sehingga untuk mengurangi dan mengatasi penimbunan kelebihan makanan
tersebut serta perut buncit, berikut tips-tipsnya:
Makan dengan Menu Makanan Seimbang
Dulu kita mengenal konsep: “4 SEHAT 5 SEMPURNA”. Tapi motto ini
sekarang kurang tepat lagi. Karena sebagian besat orang bukan lagi mengalami
kekurangan makanan, tetapi mengalami kelebihan makanan, sehingga berefek pada
kegemukan dan perut buncit. Untuk itu pemerintah menggalakkan motto baru “MAKANAN SEIMBANG”.
Makanan seimbang maksudnya, asupan masukan, seimbang dengan kebutuhan tubuh kita. Jumlah energi yang keluar, harus sama dengan jumlah energi yang masuk. Kalau jumlah energi yang keluar lebih sedikit dari asupan makanan, dapat menyebabkan kegemukan atau perut buncit.
Makanan seimbang maksudnya, asupan masukan, seimbang dengan kebutuhan tubuh kita. Jumlah energi yang keluar, harus sama dengan jumlah energi yang masuk. Kalau jumlah energi yang keluar lebih sedikit dari asupan makanan, dapat menyebabkan kegemukan atau perut buncit.
SIT UP
Boleh dikatakan bahwa, kelebihan asupan makanan dalam rentang waktu yang
lama, yang paling pertama kelihatan dan dapat diamati adalah perut membuncit.
Perut yang membuncit dapat diatasi salah satunya adalah dengan melakukan
olahraga sit-up.
Olahraga ini sangat mudah dilakukan, tanpa alat pun jadi. Tetapi efeknya
pada perut sangat bagus, untuk mengurangi kebuncitan. Cukup 25 kali sit-up
setiap hari rutin, bisa mengurangi masalah membesarnya perut ini.
Hindari Makan Malam
Makan pada malam hari, sangat mendukung perut buncit. Karena aktivitas
fisik pada malam hari berkurang, sehingga makanan yang masuk, tidak langsung
diubah menjadi energi, tetapi langsung menjadi “Simpanan”. Akibatnya, seberapa
kalori yang kita makan pada malam hari, langsung menambah derajat kebuncitan.
Hindari makan malam hari!
Yang termasuk makan malam adalah makan setelah lewat aktivitas seharian. Sebagian
besar orang Indonesia berhenti beraktivitas setelah magrib (sekitar pukul
18.30). Jadi, jika mau makan malam, makan sebelum magrib (berbuka puasa
sekalian).
Berpuasa
Puasa juga efektif mengurangi perut buncit. Mengapa? Karena simpanan
lemak yang tersimpan dalam otot, akan diambil menjadi sumber tenaga. Artinya
mengurangi simpanan diperut. Simpanan diperut berkurang, perut pun jadi sehat.
Saya menganjurkan minimal berpuasa Senin & Kamis. Karena dari 7 hari
beraktivitas dalam seminggu, minimal terdapat dua hari yang dipergunakan untuk
mereparasi simpanan lemak pada perut. Sehingga orang yang berpuasa senin &
kamis, relatif memiliki tubuh yang sehat.
Tags
Tips Psikologis