Pengalaman
kerja merupakan sebuah proses dalam sebuah pembelajaran. Pengukuran
pengalaman kerja sebagai sarana untuk menganalisis dan mendorong efisiensi
dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Beberapa hal
yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja seseorang adalah sebagai
berikut:
- Gerakannya mantap dan lancar. Setiap pegawai yang berpengalaman akan melakukan gerakan yang mantap dalam bekerja tanpa disertai keraguan.
- Gerakannya berirama. Artinya erciptanya dari kebiasaan dalam melakukan pekerjaan sehari – hari.
- Lebih cepat menanggapi tanda–tanda. Artinya tanda–tanda seperti akan terjadi kecelakaan kerja
- Dapat menduga akan timbulnya kesulitan sehingga lebih menghadapinya, karena didukung oleh pengalaman kerja dimilikinya maka seorang pegawai yang berpengalaman dapat menduga akan adanya kesulitan dan siap menghadapinya.
- Bekerja dengan tenang. Seorang pegawai yang berpengalaman akan memiliki rasa percaya diri yang cukup besar (Asri, 1986).
Selain itu ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja
pegawai. Beberapa faktor lain mungkin juga berpengaruh dalam
kondisi-kondisi tertentu, tetapi adalah
tidak mungkin untuk menyatakan secara tepat semua faktor yang dicari dalam diri
pegawai potensial . beberapa faktor tersebut adalah:
- Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan, kursus, latihan, bekerja. Untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu.
- Bakat dan minat, untuk memperkirakan minat dan kapasitas atau kemampuan seseorang.
- Sikap dan kebutuhan (attitudes and needs) untuk meramalkan tanggung jawab dan wewenang seseorang.
- Kemampuan-kemampuan analitis dan manipulatif untuk mempelajari kemampuan penilaian dan penganalisaan.
- Keterampilan dan kemampuan tehnik, untuk menilai kemampuan dalam pelaksanaan aspek-aspek tehnik pekerjaan (Handoko, 1984).
Ada beberapa hal juga untuk menentukan berpengalaman tidaknya seorang
pegawai yang sekaligus sebagai indikator
pengalaman kerja yaitu:
- Lama waktu/ masa kerja. Ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik.
- Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Pengetahuan merujuk pada konsep, prinsip, prosedur, kebijakan atau informasi lain yang dibutuhkan oleh pegawai. Pengetahuan juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi pada tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan keterampilan merujuk pada kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk mencapai atau menjalankan suatu tugas atau pekerjaan.
- Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan. Tingkat penguasaan seseorang dalam pelaksanaan aspek- aspek tehnik peralatan dan tehnik pekerjaan (Foster, 2001).
Dari uraian tersebut dapat diketahui, bahwa seorang pegawai yang
berpengalaman akan memiliki gerakan yang mantap dan lancar, gerakannya
berirama, lebih cepat menanggapi tanda-tanda, dapat menduga akan timbulnya kesulitan sehingga lebih siap menghadapinya,
dan bekerja dengan tenang serta dipengaruhi faktor lain yaitu : lama waktu/masa
kerja seseorang, tingkat pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki dan
tingkat penguasaan terjadap pekerjaan dan peralatan.
Oleh karena itu seorang pegawai
yang mempunyai pengalaman kerja adalah seseorang yang mempunyai kemampuan jasmani,
memiliki pengetahuan, dan keterampilan untuk bekerja serta tidak akan
membahayakan bagi dirinya dalam bekerja.