Pengertian Terapi air adalah penggunaan air untuk
penyembuhan dengan cara meringankan berbagai keluhan (Hadibroto & Alam,
2006). Kemampuan air untuk penyembuhan sudah diakui sejak dahulu, terutama di
kerajaan Yunani, kekaisaran Romawi, kebudayaan Turki serta masyarakat Eropa dan
China Kuno. Masyarakat umum menyadari bahwa air memiliki banyak manfaat
terhadap tubuh. Mandi air panas bermanfaat membuat tubuh lebih rileks, menyingkirkan
pegal-pegal dan rasa kaku pada otot serta membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Uap air panas dapat membuka pori-pori, merangsang keluarnya keringat, membuat
pembuluh darah melebar dan mengendurkan otot-otot.
Mandi air dingin di bak atau di pancuran member efek
berupa rasa segar dan gairah semangat. Suhu dingin mengerutkan pembuluh darah
di kulit sehingga aliran darah dialihkan ke jaringan-jaringan internal dan
organ-organ tubuh untuk mempertahankan suhu dasar tubuh. Air dingin atau air es
digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan memar serta menutup pori-pori.
Terapi air, dalam ilmu kedokteran, digunakan sebagai
salah satu fisioterapi pada pasien yang mengalami kecelakaan serius dengan
akibat cedera otot, atau pasien dengan keluhan pada persendiannya, dan mereka
yang mengalami hambatan fisik seperti pasien stroke. Banyak rumah sakit di
negara-negara maju kini memberi pilihan berupa proses melahirkan di dalam air.
Terapi air dapat digunakan dalam berbagai cara sesuai
dengan manfaatnya masing-masing, yaitu berendam air panas, berendam air dingin,
berendam air biasa, mandi uap, mandi cara Sitz (Sitz bath), pancuran air panas
dan dingin, pembungkusan, kantong air, dan floatasi (mengambang dalam larutan
air garam).