Ada beberapa jenis-jenis reumatik. Menurut Adelia,
(2011) ada beberapa jenis reumatik yang sering di derita manusia. Pembedaan jenis
rematik ini yaitu, remtik Sendi (Artikuler) dan Reumatik Jaringan Lunak (Non
Artikuler)
Reumatik Sendi (Artikuler)
Reumatik yang menyerang sendi dikenal dengan nama
reumatik sendi (reumatik artikuler). Penyakit ini ada beberapa macam yang
paling sering ditemukan yaitu:
Artritis Reumatoid
Merupakan penyakit autoimun dengan proses peradangan
menahun yang tersebar diseluruh tubuh, mencakup keterlibatan sendi dan berbagai
organ di luar persendian.Peradangan kronis dipersendian menyebabkan kerusakan
struktur sendi yang terkena.Peradangan sendi biasanya mengenai beberapa
persendian sekaligus.
Peradangan terjadi akibat proses sinovitis (radang
selaput sendi) serta pembentukan pannus yang mengakibatkan kerusakan pada rawan
sendi dan tulang di sekitarnya, terutama di persendian tangan dan kaki yang
sifatnya simetris (terjadi pada kedua sisi).
Penyebab Artritis Rematoid belum diketahui dengan pasti.
Ada yang mengatakan karena mikoplasma, virus, dan sebagainya. Namun semuanya
belum terbukti. Berbagai faktor termasuk kecenderungan genetik, bisa
mempengaruhi reaksi autoimun. Bahkan beberapa kasus Artritis Rematoid telah
ditemukan berhubungan dengan keadaan stres yang berat, seperti tiba-tiba kehilangan
suami atau istri, kehilangan satu¬-satunya anak yang disayangi, hancurnya
perusahaan yang dimiliknya dan sebagainya.
Peradangan kronis membran sinovial mengalami pembesaran (Hipertrofi)
dan menebal sehingga terjadi hambatan aliran darah yang menyebabkan kematian
(nekrosis) sel dan respon peradangan pun berlanjut. Sinovial yang menebal
kemudian dilapisi oleh jaringan granular yang disebut panus. Panus dapat
menyebar keseluruh sendi sehingga semakin merangsang peradangan dan pembentukan
jaringan parut. Proses ini secara perlahan akan merusak sendi dan menimbulkan
nyeri hebat serta deformitas (kelainan bentuk).
Osteoatritis
Adalah sekelompok penyakit yang tumpang tindih dengan penyebab
yang belum diketahui, namun mengakibatkan kelainan biologis, morfologis, dan
keluaran klinis yang sama.Proses penyakitnya berawal dari masalah rawan sendi
(kartilago), dan akhirnya mengenai seluruh persendian termasuk tulang subkondrial,
ligamentum, kapsul dan jaringan sinovial, serta jaringan ikat sekitar
persendian (periartikular). Pada stadium lanjut,
rawan sendi mengalami kerusakan yang ditandai dengan adanya fibrilasi,
fisur, dan ulserasi yang dalam pada permukaan sendi.
Etiologi penyakit ini tidak diketahui dengan pasti. Ada
beberapa faktor risiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, yaitu :
Usia lebih dari 40 tahun, Jenis kelamin wanita lebih sering,Suku bangsa,
genetik, kegemukan dan penyakit metabolik, cedera sendi, pekerjaan, dan olah
raga, kelainan pertumbuhan, kepadatan tulang, dan lain-lain.
Atritis Gout
Penyakit ini berhubungan dengan tingginya asam urat
darah (hiperurisemia). Reumatik gout merupakan jenis penyakit yang pengobatannya
mudah dan efektif. Namun bila diabaikan, gout juga dapat menyebabkan kerusakan
sendi. Penyakit ini timbul akibat kristal monosodium urat di persendian
meningkat.
Timbunan kristal ini menimbulkan peradangan jaringan
yang memicu timbulnya reumatik gout akut. Pada penyakit gout primer, 99%
penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitandengan kombinasi
faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang
dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan
karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Penyakit gout sekunder
disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi,
yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah
satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk
dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit
darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat
kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit
kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang
tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil
buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan
menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.
Reumatik Jaringan Lunak
(Non-Artikuler)
Merupakan golongan penyakit reumatik yang mengenai
jaringan lunak di luar sendi (soft tissue rheumatism) sehingga disebut juga
reumatikluar sendi (ekstra artikuler rheumatism). Jenis – jenis reumatik yang sering
ditemukan yaitu:
Fibrosis
Merupakan peradangan di jaringan ikat terutama di batang
tubuh dan anggota gerak. Fibrosis lebih sering ditemukan oleh perempuan usia
lanjut, penyebabnya adalah faktor kejiwaan.
Tendonitis dan tenosivitis
Tendonitis adalah peradangan pada tendon yang
menimbulkan nyeri lokal di tempat perlekatannya. Tenosivitis adalah peradangan pada
sarung pembungkus tendon.
Entesopati
Adalah tempat di mana tendon dan ligamen melekat pada
tulang. Entesis ini dapat mengalami peradangan yang disebut entesopati. Kejadian
ini bisa timbul akibat menggunakan lengannya secara berlebihan, degenerasi,
atau radang sendi.
Bursitis
Adalah peradangan bursa yang terjadi di tempat
perlekatan tendon atau otot ke tulang. Peradangan bursa juga bisa disebabkan
oleh reumatik gout dan pseudogout.
Back Pain
Penyebabnya belum diketahui, tetapi berhubungan dengan
proses degenerarif diskus intervertebralis, bertambahnya usia dan pekerjaan
fisik yang berat, atau sikap postur tubuh yang salah sewaktu berjalan, berdiri
maupun duduk. Penyebab lainnya bisa akibat proses peradangan sendi, tumor,
kelainan metabolik dan fraktur.
Nyeri pinggang
Kelainan ini merupakan keluhan umum karena semua orang
pernah mengalaminya. Nyeri terdapat kedaerah pinggang kebawah (lumbosakral dan
sakroiliaka) Yng dapat menjalar ke tungkai dan kaki.
Frozen shoulder syndrome
Ditandai dengan nyeri dan ngilu pada daerah persendian
di pangkal lengan atas yang bisa menjalar ke lengan atas bagian depan, lengan bawah
dan belikat, terutama bila lengan diangkat keatas atau digerakkan kesamping.
Akibat pergerakan sendi bahu menjadi terbatas.
Tenosivitis de quervain
Mengenai otot abductor pollicis longus dan ekstensor
pollicis brevis pada pergelangan tangan yang searah dengan ibu jari. Tempat
yang sakit bisa tampak bengkak, terasa panas dan nyeri.
Jari pelatuk (stenosing tenosynovis)
Pada keadaan ini biasanya penderita mengeluh jari
tanganyang ditekuk sukar diluruskan kembali. Gerakan jari semakin lama semakin
kaku terutama pada malam hari sewaktu akan tidur. Suatu saat jari tidak bisa
ditekuk atau diluruskan kembali. Keadaan ini bisa timbul spontan akibat trauma
berulang pada telapak tangan ataupun terlalu banyak mengerjakan pekerjaan
tangan. Bisa terkait dengan osteoatritis atau reumatoid atritis pada sendi
tersebut atau disloksi tendon dapat menyebabkan gejala diatas.
Tendonitis achilles
Tendon achilles merupakan tendon dari otot – otot betis
yang melekat pada tumit bagian belakang. Keadaan ini menimbulkan rasa nyeri
bila kaki digerakkan. Dalam keadaan lanjut, menampakkan kakipun sukar
dilakukan.
Carpal Tunnel Syndrome
Kelainan ini menyebabkan rasa baal (parestesia) pada
telapak tangan dan jari-jari, tanpa melibatkan jari kelima (ibu jari). Keadaan
ini terjadi akibat penekanan pada saraf medianus melalui terowongan karpal
oseosa-fibrosa.
Sindrom fibromialgia
Penyakit ini mungkin disebabkan oleh proses peradangan
atau spasme lokal otot. Namun faktor pencetus timbulnya fibromalgia adalah
infeksi oleh virus, kuman, atau parasit, trauma atau akibat beban kerja, postur
tubuh yang tidak normal, udara dingin dan lembab, serta ketegangan jiwa.
Tags
Patologi