Peran Guru dalam Praktik Langsung sangat besar. Pendekatan
konstruktivisme menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran. Martens (Wilson,
2007) berpendapat bahwa guru tidak berperan sebagai instruktor, tetapi sebagai
pengamat dan fasilitator. Guru tidak boleh memberikan bantuan dan bimbingan
yang terlalu banyak. Martens (Haury & Rillero, 1994) melakukan studi pada
guru yang menerapkan pendekatan problem solving melalui praktik langsung.
Martens menemukan bahwa keinginan guru supaya anak mendapatkan "jawaban
yang benar" menimbulkan perilaku yang menghilangkan kesempatan anak untuk
memecahkan masalah sendiri.
Finson dan Beaver (Haury & Rillero, 1994) mengemukakan beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam penerapan praktek langsung, antara lain:
- Guru menjaga agar objek yang ditampilkan secara langsung dan sederhana, serta membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama.
- Guru menggunakan diagram dan instruksi yang jelas.
- Guru menggunakan materi yang familiar untuk anak.
- Guru mempertimbangkan pengelolaan objek pada kelas yang penuh dengan anak.
- Guru mengembangkan rubrik untuk penilaian.
- Guru mendiskusikan dan menentukan sistem penilaian dengan guru lain
Tags
Belajar Praktek