Teknis Menyunting Berita harus di pahami dengan baik
oleh seorang editor berita. Penulisan berita tidak bisa lepas dari peran
wartawan dan redaktur, karena penulisan berita pertama didapatkan dari wartawan
kemudian diserahkan ke redaktur sesuai dengan date line selanjutnya dilakukan
proses penyuntingan oleh redaktur.
Untuk menghasilkan berita yang memiliki daya jual tinggi
dibutuhkan kesatuan antara wartawan (sebagai penggali informasi) dalam tahapan
reportase hingga ke penyuntingan dan pengaturan tata letak (lay out) yang
mendukung penampilan berita. setelah reporter mendapatkan berita kemudian dimasukkan
kemeja redaksi sebelum date line untuk penyuntingan.
Penyuntingan adalah jembatan yang menghubungkan penulis dan
pembaca yang disebut juga sebagai editor. Editor berasal dari bahasa latin
editus, edare yang berarti menghasilkan atau menyebarkan kedepan umum. Menyunting
atau mengedit adalah pekerjaan seorang wartawan untuk memperbaiki berita yang diterimanya
dari reporter sebelum disajikan kepada pembaca, sehingga enak dibaca dan
memperkecil kemungkinan adanya kesalahan fakta.
Dengan alasan karena:
- Tulisan cenderung berorientasi pada kepentingan sumber berita bukan pada pembaca sehingga nilai obyektifitasnya rendah.
- Penggunaan bahasa oleh wartawan yang kurang menarik.
- Keterbatasan tempat yang disediakan.
Selain itu, pada proses menyuntingan
dimaksudkan untuk mencegah masuknya
hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti adanya opini
dari pembuat berita
yang diulang-ulang sehingga membosankan, adanya
fakta yang belum
dimasukkan,adanya iklan yang
terselubung, dan kemungkinan adanya berita bohong.
Editor
merupakan bagian yang
memiliki peranan penting dalam
ruang berita guna
untuk menghasilkan liputan
yang menarik, kemudian menyeleksi
dan memutuskan berita
mana yang patut dimuat,
memproses dan mengemas
naskah, mengendalikan proses pengumpulan dan penyajian berita.
Untuk
menambah keindahan berita
selain proses editing
juga dilakukan proses tata
letak (lay out)
yang memperindah penampilan berita, yang
bertujuan untuk menawarkan
atau menjual berita, menentukan rangking berita,
membimbing para pembaca, kepada hal-hal
yang dibaca lebih
dulu.
Lay out
ada bermacam-macam, antara lain:
- Symitrical Lay Out, adalah letak berita yang seimbang.
- Informal Balance Lay Out, adalah mengarah kepada kesempurnaan suatu keseimbangan, dengan meletakkan foto hitam dikanan halaman depan dan akan kelihatan berat, dengan diletakkan dibagian bawah halaman.
- Quadral Lay Out, adalah tehnik lay out segi empat yang menampakkan berita-berita penting dan menarik pada bagian seperempat.
- Brace Lay Out, adalah dengan cara menonjolkan berita besar, yang menempatkan judul berita penting disebelah kanan surat kabar.
- Cicrus Lay Out, adalah tata letak karnaval judul berita dipamerkan di halaman pertama.
- Horizontal Lay Out, adalah tata rias mendatar, judul berita dibuat mendatar dengan berita tidak terlalu panjang.
- Function Lay Out, adalah tata rias yang berubah setiap hari, dan biasa dipakai untuk Koran mingguan.
Melalui tampilan berita yang disusun dengan format
piramida terbalik dan unsur pemberitaan yang diperindah dengan tata letak (lay out)
mempermudah komunikan untuk mengetahui alur berita yang disajikan dan menelaah
makna berita.
Tags
Pers