Sejarah Terapi Murottal dapat dilihat dari beberapa
penelitian tentang efek terapi ini. Ayat suci Al-Quran diturunkan dikota Makkah
dan dikota Madinah Munawarah. Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang merupakan
mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran adalah kitab suci
yang diyakini kebenarannya, dan dijadikan salah satu syarat keimanan bagi
setiap muslim (Asti, 2009).
Seorang Al-Qadhi, direktur utama Islamic medicine for
education and research yang berpusat di Amerika sekaligus konsultan ahli sebuah
klinik di Panama City, Florida Amerika
serikat telah melakukan penelitian tentang pengaruh Al-Quran pada manusia dalam
perspektif fisiologis dan psikologis yang terbagi dalam 2 tahapan. Tahap
pertama bertujuan untuk menentukan kemungkinan adanya pengaruh Al-Quran pada
fungsi organ tubuh sekaligus mengukur intensitas pengaruhnya jika ada (Mahmudi,
2011).
Hasil eksperimen pertama ini membuktikan bahwa 97%
responden, baik muslim maupun non-muslim, baik yang mengerti bahasa Arab maupun
tidak, mengalami beberapa perubahan fisiologis yang menunjukkan tingkat
ketenangan urat syaraf reflektif. Hasilnya membuktikan bahwa Al-Quran memiliki
pengaruh yang mampu merelaksasi ketegangan urat syaraf tersebut. Fakta ini
secara tepat terekam dalam sistem detektor elektronik yang didukung komputer
guna mengukur perubahan apapun dalam fisiologi (organ) tubuh (Mahmudi, 2011).
Penelitian tersebut juga diketahui bahwa ketegangan urat
syaraf berpotensi mengurangi daya tahan tubuh yang disebabkan terganggunya keseimbangan
fungsi organ dalam tubuh untuk melawan sakit atau membantu proses penyembuhan.
Sementara itu, eksperimen yang kedua diarahkan guna mengetahui efek relaksasi
yang ditimbulkan Al-Quran pada ketegangan syaraf beserta perubahan-perubahan
fisiologis yang mengiringinya benar-benar disebabkan oleh kalimat-kalimat
Al-Quran sendiri secara definitif, tanpa
memandang apakah kalimat-kalimat itu dapat dipahami oleh pendengar atau tidak
(Mahmudi, 2011).Sejarah Terapi Murottal dapat dilihat dari beberapa
penelitian tentang efek terapi ini. Ayat suci Al-Quran diturunkan dikota Makkah
dan dikota Madinah Munawarah. Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang merupakan
mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran adalah kitab suci
yang diyakini kebenarannya, dan dijadikan salah satu syarat keimanan bagi
setiap muslim (Asti, 2009).
Seorang Al-Qadhi, direktur utama Islamic medicine for
education and research yang berpusat di Amerika sekaligus konsultan ahli sebuah
klinik di Panama City, Florida Amerika
serikat telah melakukan penelitian tentang pengaruh Al-Quran pada manusia dalam
perspektif fisiologis dan psikologis yang terbagi dalam 2 tahapan. Tahap
pertama bertujuan untuk menentukan kemungkinan adanya pengaruh Al-Quran pada
fungsi organ tubuh sekaligus mengukur intensitas pengaruhnya jika ada (Mahmudi,
2011).
Hasil eksperimen pertama ini membuktikan bahwa 97%
responden, baik muslim maupun non-muslim, baik yang mengerti bahasa Arab maupun
tidak, mengalami beberapa perubahan fisiologis yang menunjukkan tingkat
ketenangan urat syaraf reflektif. Hasilnya membuktikan bahwa Al-Quran memiliki
pengaruh yang mampu merelaksasi ketegangan urat syaraf tersebut. Fakta ini
secara tepat terekam dalam sistem detektor elektronik yang didukung komputer
guna mengukur perubahan apapun dalam fisiologi (organ) tubuh (Mahmudi, 2011).
Penelitian tersebut juga diketahui bahwa ketegangan urat
syaraf berpotensi mengurangi daya tahan tubuh yang disebabkan terganggunya keseimbangan
fungsi organ dalam tubuh untuk melawan sakit atau membantu proses penyembuhan.
Sementara itu, eksperimen yang kedua diarahkan guna mengetahui efek relaksasi
yang ditimbulkan Al-Quran pada ketegangan syaraf beserta perubahan-perubahan
fisiologis yang mengiringinya benar-benar disebabkan oleh kalimat-kalimat
Al-Quran sendiri secara definitif, tanpa
memandang apakah kalimat-kalimat itu dapat dipahami oleh pendengar atau tidak
(Mahmudi, 2011).