Perawatan Lanjutan Bayi Prematur di Rumah harus menjadi
perhatian orang tua. Untuk merawat bayi prematur memang dibutuhkan penanganan
khusus, dan peran ibu sangat penting. Hal itu karena organ-organ tubuh bayi
belum berkembang secara maksimal dan bayi prematur ini sangat rentan terhadap infeksi.
Sehingga risiko mengalami gangguan kesehatan sangat tinggi (Hoffman, Rudolph,
2006, hlm. 270).
Langkah-langkah perawatan lanjutan bayi prematur di rumah di antaranya
adalah:
Asupan gizi
Bayi prematur membutuhkan susu
berprotein tinggi. Namun dengan kuasa Tuhan, ibu-ibu hamil yang melahirkan bayi
prematur dengan sendirinya akan memperoleh ASI yang proteinnya lebih tinggi
dibanding dengan ibu yang melahirkan bayi yang cukup bulan. Kalaupun ibu
mengalami masalah dengan ASI-nya, ada susu khusus yang diperuntukkan bagi bayi
prematur. Yang harus diingat, karena kapasitas saluran cernanya masih amat
terbatas, maka pemberian susu sebaiknya jangan terlalu banyak. Namun, agar kebutuhannya
tercukupi, tingkatkan frekuensi pemberiannya. Jika bayi tidak dapat menyusu
dengan cukup baik guna mendaptkan volume susu yang banyak ibu hendaknya
memberikan perasan ASI dengan menggunakan metode pemberian makan alternatif.
Ibu dapat memberikan makan dengan cangkir, cangkir dan sendok, atau alat lain
yang bersih.
Jaga suhu tubuhnya
Salah satu masalah yang dihadapi
bayi prematur adalah suhu tubuh yang belum stabil. Oleh karenanya, orang tua
harus mengusahakan agar lingkungan sekitarnya tidak memicu kenaikan atau
penurunan suhu tubuh bayi. Langkah yang bisa ditempuh dengan menempati kamar
yang tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin, sehingga dapt mempengaruhi
suhu tubuhnya.
Pastikan semuanya bersih
Seperti sudah disebutkan diatas,
bayi prematur lebih rentan terserang penyakit dan infeksi. Karenanya orang tua
harus berhati-hati menjaga keadaan sikecil supaya tatap bersih sekaligus
memanimalisasi kemungkinan terserang infeksi. Salah satu langkah penting yang
disarankan adalah imbauan bagi siapa saja yang akan memegang bayi supaya
mencuci tangan terlebih dahulu. Kalau ada anggota keluarga yang sakitpun
sebaiknya jauh-jauh saja dari si kecil.
BAK dan BAB
BAK dan BAB bayi prematur masih
terhitung wajar, kalau setelah di susui lalu dikeluarkan dalam bentuk pipis
atau pup. Menjadi tidak wajar apabila tanpa diberi susu pun bayi terus BAK atau
BAB. Untuk kasus seperti ini, tak ada jalan lain kecuali segera membawanya ke
dokter.
Berikan stimulus yang sesuai
Setelah dipastikan 4 hal tersebut
tidak ada masalah, orang tua tidak perlu khawatir untuk melakukan aktivitas
rutin lainnya. Semisal mengajaknya bermain, menimang, menggendong, dan
sebagainya. Untuk merangsang indra penglihatannya, tunjukkan perbedaan warna
gelap dan terang, gambar-gambar dan mainan berwarna cerah, serta ekspresi wajah
ayah dan ibu. Berikan stimulus yang sesuai dengan usianya (Maulana, 2009, hlm
203-204).
Metode kanguru
Kangaroo Mother Care (KMC) atau
perawatan bayi lekat (PBL) adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara
dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya
agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segara bayi lahir atau setelah bayi
stabil. KMC dapat dilakukan di rumah sakit di rumah setelah bayi pulang. Bayi
tetap bisa di rawat dengan KMC meskipun belum bisa menyusu. Berikan ASI peras
menggunakan salah satu alternatif cara pemberian umum (Depkes, 2003, hlm. 107).
Metode kanguru merupakan salah satu metode perawatan bayi berat lahir rendah
untuk mencegah hipotermi pada bayi baru lahir, metode kanguru merupakan
perawatan bayi baru lahir dalam keadaan telanjang, bayi hanya memakai popok dan
topi, dan bayi diletakkan secara vertikal/tegak didada antara ke dua payudara
ibu, di mana ibu dalam keadaan telanjang dada, kemudian diselimuti (Maryuni
& Nurhayati, 2009, hlm. 36).
Pemijatan bayi
Ternyata, dari kebanyakan
penelitian melaporkan bayi prematur yang biasanya lahir dengan berat badan
lahir rendah mengalami kenaikan berat badan yang lebih besar dan berkembang
lebih baik setelah dilakukan pemijatan secara teratur. Pemijatan bayi dengan
berat badan lahir rendah bisa dilakukan setelah bayi dalam keadaan stabil,
telah melampaui masa kritis dan dapat dilakukan tiga kali dalam sehari. Waktu
memijat bayi yang terbaik apabila orang tua dan bayi telah siap memulai, pagi
hari sebelum mandi atau sebelum makan, siang hari sebelum minum, dan sore hari
sebelum minum atau sebelum tidur. Alat-alat yang perlu dipersiapkan sebelum
memijat bayi yaitu, lotion atau minyak minyak yang lembut, selimut/popok/kain
bedong, handuk, dan pakaian ganti bayi.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pemijatan bayi yaitu:
- letakkan bayi dalam posisi telungkup atau telentang
- lakukan pijatan dengan kekuatan tekanan sedang selama 1 menit pada bagian kepala dan muka, pundak, punggung, kaki dan tangan
- lakukan gerakan dari atas kepala, kebawah bagian muka, ke atas bagian kepala, dan seterusnya
- lakukan gerakan dari belakang leher, ke bahu, dan seterusnya
- lakukan gerakan dari atas punggung ke pinggang, kembali ke punggung, dan seterusnya
- lakukan dari paha ke bawah, kembali ke paha, kemudian ke bawah dan lakukan usapan pada kedua kaki
- lakukan gerakan dari pangkal lengan ke bawah, ke atas pangkal lengan, ke bawah, dan seterusnya
- letakkan bayi dalam posisi telentang, lakukan dan rentangkan tiap-tiap lengan dan kaki setelah dipijat (Maryuni & Nurhayati, 2009, hlm. 41).
Tags
Kehamilan