Pengertian Antropometri adalah suatu studi yang
berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Sedangkan menurut
Nurmianto (1991) anthropometri adalah satu kumpulan data numerik yang
berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia, ukuran, bentuk dan
kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
Anthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam
proses perencanaan (design) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan
interaksi manusia.
Istilah antropometri berasal dari kata “anthropos (man)”
yang berarti manusia dan “metron (measure)” yang berarti ukuran (Bridger,
1995). Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang
berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusi, Kini, antropometri berperan
penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomic,dan
arsitektur.
Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang
distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan
produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan
komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran
tubuh (misalnya dalam bentuk epidemic kegemukan), dan membuat perlunya
penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.
Data antropometri yang diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara
lain dalam hal:
- Perancangan areal kerja (work station, interior mobil dll)
- Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools) dan sebagainya
- Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer dll
- Perancangan lingkungan kerja fisik.
Anthropometri dibagi menjadi dua
bagian, yaitu:
- Anthropometri statis, dimana pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam / tidak bergerak.
- Anthropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak.
Beberapa syarat yang mendasari
penggunaan antropometri adalah sebagai berikut:
- Alatnya mudah di dapat dan di gunakan seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
- Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif.
- Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh tenaga lain setelah di latih untuk itu.
- Biaya relatif murah.
- Hasilnya mudah di simpulkan karna mempunyai ambang batas.
- Secara alamiah diakui kebenaranya.
Beberapa kelemahan antropometri
adalah sebagai berikut:
- Tidak sensitif
- Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi)
- Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat memprngaruhi presisi, akurasi, dan valaditas, pengukuran antropometri nilai gizi yang di hasilkan.
- Kesalahan terjadi akibat: (a) Pengukuran, (b) Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan, (c) Analisis dan asumsi yang keliru.
- Sumber kesalahan biasanya berhubungan dengan: (a) Latihan petugas yang keliru, (b) Kesalahan alat atau alat tidak tertera, (c) Kesulitan pengukuran.
Dimensi yang diukur pada anthropometri statis diambil secara linear (lurus)
dan dilakukan pada permukaan tubuh. Agar hasilnya dapat representatif, maka
pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap individu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia antara lain:
Umur
Seperti diketahui bersama bahwa manusia tumbuh sejak lahir hingga
kira-kira berumur 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Pada saat
tersebut ukuran tubuh manusia tetap dan cenderung untuk menyusut setelah kurang
lebih berumur 60 tahun.
Jenis kelamin
Jenis kelamin manusia yang berbeda akan mengakibatkan dimensi anggota tubuhnya
berbeda. Perbedaan dimensi tubuh manusia dikarenakan fungsi yang berbeda.
Suku Bangsa
Suku bangsa juga memberikan ciri khas mengenai dimensi tubuhnya. Ekstrimnya
orang Eropa yang merupakan etnis kaukasoid berbeda dengan orang Indonesia yang
merupakan mongoloid. Kecenderungan dimensi tubuh manusia yang termasuk etnis
kaukasoid lebih panjang bila dibandingkan dengan dimensi tubuh manusia yang
termasuk etnis mongoloid
Jenis pekerjaan atau Latihan
Suatu sifat dasar otot manusia, dimana bila otot tersebut sering
dipekerjakan akan mengakibatkan otot tersebut bertambah lebih besar.
Untuk mengukur anthropometri dinamis, terdapat tiga kelas pengukuran, yaitu:
- Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktifitas. Contohnya mempelajari performasi seseorang.
- Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat bekerja.
- Pengukuran variabilitas kerja.