Ada beberapa pengertian Diet Penurunan Berat Badan. Pada
masa remaja masalah kecemasan terhadap berat badan yang timbulprevalensinya
lebih banyak terjadi dibandingkan masa
kehidupan lainnya. Perubahan fisik yang terjadi khususnya berat badan dan
bentuk tubuh meningkatkan risiko seseorang mencemaskan berat badannya
(Neumark-Sztainer dalam Worthington,2000). Khususnya pada remaja putri mulai
berpikir dan lebih sensitif terhadap perubahan ukuran, bentuk tubuh dan
penampilan. Hal ini wajar terjadi di dalam perkembangan remaja, tetapi menjadi
masalah pada remaja putrid disaat persepsi mereka sudah berubah dan timbul
suatu tekanan untuk menjadi kurus Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh tidak
dapat dihindarkan lagi, sehingga meningkatkan risiko remaja putri melakukan praktik
diet penurunan berat badan (Brown,2005).
Pengertian diet penurunan berat badan menurut Mcvey
et.al (2004) merupakan perubahan perilaku kebiasaan makan dan meningkatkan
frekuensi latihan fisik untuk mencapai penurunan berat badan. Menurut Neumark-Sztainer et.al
(2002) berdiet menurunkan berat badan adalah perubahan perilaku makan dengan
tujuan menurunkan berat badan dengan praktek diet sehat, tidak sehat, dan ekstrim.
Menurut French et.al (1995) perkiraan prevalensi
perilaku diet untuk menurunkan berat badan sekitar 14% sampai dengan 77% dan
kejadian paling banyak terjadi yaitu pada remaja putri, yang patut dicemaskan adalah diet penurunan
berat badan yang dilakukan oleh remaja putri yang memiliki berat badan normal
namun melakukan perilaku diet.
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Brown (2005) bahwa
diet penurunan berat badan tidak hanya dilakukan oleh remaja putri yang gemuk
(overweight) atau obesitas saja, namun remaja putrid yang normal dan kurus juga
banyak yang melakukan diet penurunan berat badan. Seseorang melakukan diet
sangat dipengaruhi oleh ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh. Perilaku diet yang
terus menerus dan ketat akan menimbulkan
perilaku makan menyimpang (eating disorder).
Tags
Gizi dan Nutrisi