Bismillah,.
Apa yang akan kau lakukan saat seminggu lagi waktu akad nikahmu dilaksanakan,
tiba-tiba maskapai tiket yang telah kau order sebulan yang lalu tutup alias
bangkrut dan tidak ada kejelasan untuk mengembalikan uang tiketmu lagi?? Tiket
pulang pergi itu bukan cuma untukmu, tapi juga untuk keluarga besarmu, terdiri
ayah, ibu atau bahkan kakakmu dan kau hanya memiliki keterbatasan dana saat
itu. Apakah kau akan mundur untuk tidak jadi menikah?? Ataukah meneruskan
perjuanganmu hingga tuntas menjemput kekasih pilihanmu dan pilihanNya dan yakin
Dia, Allah Sang Maha Sutradara akan menolong kesulitanmu dengan TanganNya?? “Fainnama’al
‘usri yusro, in naa ma’al ‘usri yusro” (al-insyroh 6-7)
Allah,Allah,Allah
thanks you for every thing. Hanya itu yang bisa ku ucapkan. Yah,. Kali ini
masih tentang kisah tiket pesawat lagi dikarenakan beliau (calon suamiku) saat itu seminggu lagi menikah masih berada di Karawang,Jawa
barat dan keluarganya di Makassar. Kisah ini menarik hatiku untuk kutuliskan,
menjadi pengingatku dan pengingatnya,dan untuk cerita pada anak-anak kami nanti
saat ia mulai dewasa. In sya Allah.Aku tidak ingat, kapan suamiku bercerita
tentang maskapai tiket tutup saat satu minggu lagi ijab qabul ini. Semoga ingatanku
saat ini tidak ada yang kurang dan yang aku lebih-lebihkan.
Tiket
dengan maskapai yang sama saat ta’aruf lalu, yakni Batavia air. Yaa..beliau (suamiku)
memesan tiket maskapai itu untuk bisa sampai kekampung halamanku di Dumai-Riau.
Beliau kalau tidak salah sudah memesan diawal bulan januari, untuknya, ayahnya
dan kakak perempuannya dan qadarullah ibu beliau tidak bisa ikut dikarenakan
sudah lanjut usia. Sebenarnya dari pihak keluarga ku awalnya menentukan tanggal
pernikahan kami 26 januari 2013, namun karena pertimbangan beberapa hal dalam
persiapan yang belum sempurna sepertinya maka di undur hingga 8 Februari 2013.
Seminggu
sebelum tanggal 26 januari undangan sudah siap dari cetakan dan saat itu memang
karena beliau sibuk, urusan undangan aku yang mengaturnya. Bukan hanya itu,
tapi sebagian besar keluarga kami yang mengaturnya dikarenakan keluarga
beliaupun jauh dimakassar. Undangan via facebookpun sudah ku upload dan juga
undangan kertas sudah ku sebarkan kepada teman-temanku dan juga teman-temannya
dikampus.
Namun,
ini aku kurang tau pasti kapan pada waktu ia mengecek tiket lagi,alih-alih ada
berita heboh dari maskapai tiket itu, bahwa maskapai tutup dan bangkrut. Sedangkan
ia sudah tidak memiliki dana dadakan lagi, yaa..karena beliaupun memang bukan
dari keluarga yang berada. Qadarullah, Allah sekali lagi memberikan cobaan dan
ujian untuk beliau saat seminggu lagi akan menikah denganku. Namun, dibalik
semua itu ternyata lagi-lagi itu tidak menyurutkan langkahnya untuk menikah. Bahkan
pesan sang kakak perempuanya pun begini pada beliau “kita dari dulu memang
susah, jika niatmu baik, in sya Allah ada jalan kemudahan darinya, jangan putus
asa”. Huhu,…menitik air mataku mendengar ia bercerita padaku. Sungguh perjuangannya
menjemputku penuh dengan ujian dariNya. Dan ternyata benar dibalik
kesulitannya, Allah kasi jalan lagi. Walaupun yang bisa berangkat kejakarta
dari keluarganya hanya ayah dan kakaknya namun untuk sampai ke dumai hanya
beliau dan kakak perempuannya. N tentu saja sampai detik ini yang aku kenal
wajah dari keluarganya hanya beliau dan kakak perempuannya, sedangkan ayah dan
ibunya aku tidak mengenal wajah mereka dikarenakan tidak ada fotonya.
Akhirnya
beliaupun diberi kemudahan dari Allah untuk bisa sampai ke Dumai 2 hari sebelum
akad nikah. N well itu adalah pertemuan kedua kami saat mengurus buku nikah di
KUA, kami ditemani masing-masing mahrom dan saat itu aku masih saja belum tau
wajah aslinya, sama saat ta’aruf lalu akupun tak dapat melihat wajahnya karena
saking menunduknya beliau dan akupun tak dapat berkata dikarenakan sungguh ini
sangat-sangat berdebar-debar, 2 buah pertanyaan ang ingin ku lontarkanpun tak
keluar dari mulutku. Hehe,… untuk yang ini part selanjutnya.
Nikah karena Ibadah
Menikah karena ibadah
Kan ku kuatkan
cintaku,.cinta karenaNya
Terimakasih ya Allah
Telah jadikan ia belahan
jiwaku didunia ini
Semoga hingga kejannah-Mu
Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana
Seperti tawa yang ringan
terukir
Dipahatan hati kita
Loving u as long as posibble
-dari istrimu tercinta-