Taman-taman cinta dalam buku Baarakallaahu Laaka,Salim A. Fillah, yaitu:
Taman Pertama
: Dari Pelaminan ke
Peraduan,Mendebarkan :
Harapan
tanpa iman
adalah
kekecewaan yang menunggu waktu
Hebahagiaan
tanpa barakah
bagai
bayang-bayang tanpa cahaya
Orang
suci,
menjaga
kesuciannya dg pernikahan
menjaga
pernikahannya dg kesucian
#Baarakallaahu
Laka,Bahagianya merayakan cinta
Taman kedua
: Saat Mereka adalah Pakaian
Bagimu.. :
Saat
mentari pertama di kehidupan baru kita terbenam
Ku
temukan degub yang sama di dadamu
dengan
debar yang,Demi Allah,ini pertama bagiku
Ini
adalah malam suci
yang
takkan kita biarkan syaithan ikut campur barang sedetik
Maka
mohonlah pada Allah
agar
ia karuniakan keturunan
yang
akan membawa tauhid di baris paling dpan
Selebihnya,jangan
takut
Aku
adalah pakaian bagimu,engkau adalah pakaian bagiku
#Baarakallaahu
Laaka,Bahagianya merayakan cinta
Taman Ketiga
: Asyiknya Ta'aruf Sejati :
Setiap
orang ibarat bulan
Memiliki
sisi kelam,
yang
tak pernah ingin ia tunjukan pd siapapun.
Pun
sungguh cukup bagi kita,
Memandang
sejuknya permukaan bulan,
Pada
sisi yang menghadap ke bumi
''..Kemudian
apabila kalian tdk menyukai mereka, (maka bersabarlah). Sebb mungkin kalian tdk
menyukai sesuatu.padahal Allah menjadikan pdanya kebaikan yang banyak'' (An
Nisaa' 19) #Baarakallaahu Laaka,Bahagianya merayakan Cinta
Taman keempat
: Pacaran Kita,Meniup Kuncup Cinta :
Bagi
mereka yg mengupayakan cinta
Hanya
ada iklim hangat dan iklim sejuk
Meski
ada goda aurora dan pelangi
khatulistiwa
Bagi
mereka yg mengupayakan cinta
etiap
musim membagi cinderamata
kristal
salju,kuntum bunga,pasir pantai,serasah hangat
juga
payung dan layang2
bagi
mrk yg mengupayakan cinta
cerah
berbagi harapan,awan bersulam rahmat
hujan
menyanyi rizqi,badai mengeratkan peluk
dan
tiba2 surga mengetuk pintu rumah
#Baarakallaahu
Laaka,bahagianya merayakan cinta
Epilog
: Di Penghujung Taman, Dekap
Aku Lebih Erat :
Setiap
hari , kata Barbara De Angelis, dalam Chicken Soup For Couple's, suami dan
istri terkasih menawarkan keajaiban berlimpah pada kita. Diam memilki kekuatan
--Berkat Karunia Allah-- untuk membuat kita senang dengan senyumannya, dengan
suaranya, aroma tengkuknya, dan gerak-geriknya. Dia memilki kekuatan untuk
mengenyahkan kesepian. Dia mengubah sesuatu yang biasa-biasa saja dalam hidup
kita menjadi rasa-rasa istimewa. Dia adalah pintu kita menuju syurga, di sini,
di dunia ini.
Ada
seseorang yang kini akan membersamai kita siang dan malam. Dia wujud sebagai
sesosok yang telah memilih untuk menjaga kehormatan diri dan agamanya dengan
menikahi kita. Ya,.Menikahi kita, sosok lain yang juga menghajatkan hal serupa.
Dia akan melihat sudut-sudut rahasia yang tidak dilihat orang lain dalam jiwa
dan raga kita. Dia akan menyentuh titik-titik pada hati dan tubuh kita, yang
takkan pernah disentuh orang lain. Dia akan berbagi ranjang, berbagi peluk,
berbagi senyum dan berbagi beban agar terasa ringan.
Jadilah
kekasih sejati baginya, yang merasakannya sebagai karunai tersyukuri di tiap
ketika. Jadilah kekasih sejati baginya, tanpa pernah menganggap diri memiliki,
karena dia adalah titipan Yang Maha Kuasa, Penguasa Alam Semesta. Jadilah
kekasih sejati baginya, yang setiap bangun pagi melafalkan kesyukuran atas
kesempatan untuk menunjukkan cinta di hari yang baru. Jadilah kekasih sejati
baginya, yang di saat melafal dzikir ma'tsurat di sore hari, mengucap syukur
atas shahibah yang sedia menemani dalam ketaan, menanti saat-sat
menghadapNya--Ah,kita tidak tahu kapan waktunya, Bukan??#Baraakallaahu Laaka,
Bahagianya merayakan Cinta.