Ada
beberapa tentang Sycon Gelatinosum yang perlu anda ketahui adalah:
Habitat
Sycon
gelatinosum adalah spons yang hidup dilautan sedang. Spons ini terdapat pada
daerah litoral hingga kedalaman 60 meter.
Morfologi Umum
Bentuk
luar dari spons dewasa bervariasi, mulai dari berupa tabung tunggal sampai
koloni dari tabung-tabung tunggal. Sebuah lubang pengeluaran tunggal (Osculum) terdapat pada bagian apical
pada tiap-tap tabung dan pada beberapa kasus dikelilingi oleh rumbai-rumbai
dari spikula calcarea.
Spons
hidup rata-rata berwarna putih keabu-abuan hingga coklat menyala, halus,
berlendir dan tidak pernah lebih dari 60 cm tingginya. Dengan pembesaran yang
tajam, permukaan spons tampak terbuat dari penonjolan-penonjolan polygonal yang
berdiameter kira-kira 0,25 mm dimana pada penonjolan tersebut suatu poros
muncul.
Dalam
suatu irisan longitudinal dari unit tubular, osculum terlihat sebagai suatu
bukaan dari lubang sepanjang pembuluh hingga pelebaran pada dasar dimana ia
berhubungan dengan saluran sejenis yang berbatasan dengan system oscular.
Lubang ini dikenal sebagai spongoecoel dan dindingnya berlubang-lubang dengan
sejumlah pori.. Saluran-saluran tersebut merupakan diverticula yang mirip
jari-jari dari spongoecoel oleh batasan dari sisi permulaan bukaan internal ke
lubang kecil yakni apopyle.
Selain
apopyl, ada pula yang dikenal dengan prosofil. Pada spons spons asconoid
tiap-tiap saluran melewati substansi
dari sel tunggal. Suatu porosity yang memiliki kemampuan untuk mengatur
aliran air dengan mengatur aliran air dengan menutup diafragma yang melintang
pada lubang pemasukan. Pada tipe syconoid, prosofil merupakan saluran-saluran
interseluler.
Struktur Mikroskopis
Pada
suatua irisan melintang dari tubuh spons, penghubung dari saluran pemasukan dan
saluran radial dapat terlihat dan perbedaan histology dari kedua saluran ini
dapat ditentukan. Ostia dermal memberikan akses pada saluran pemasukan yang
dbatasi oleh sel-sel polygonal yakni pinakosit. Dinding dari saluran pemasukan
terbagi-bagi oleh alur-alur pendek yakni prosofil yang melintasi spikula
menghubungkan mesenkim ke daerah terbuka di batas saluran radial. Pada ujung
bagian luar dari dinding beberapa saluran pemasukan bergabung dan membentuk
korteks.
Koanosit
yang membatasi saluran radial menyiapkan energy penting untuk memungkinkan
aliran makanan. Sel-sel tersebut dilengkapi dengan suatu sel besar yang
menyolok. Padabagian apical terdapat nucleus yang mengalami pelanjutan
membentuk flagella. Saluran-sluran radial menyempit secara tajam pada akhir
proximal dan dibuka oleh apopil pada spongoecoel. Apopil adalah saluran
intraseluler yang dikelilingi oleh endopinosit kontraktil.
Rangka
Pada
Sycon gelatinosum ada tiga kategori spikula dari calcareous, dimana tiap
kategori spikula menduduki posisi spesifik pada spons.Spikula pada permukaan
dan rumbai-rumbai oskulum adalah oxea diactinal dengan ujung-ujung lanset.
Padamesenkim antara saluuran radial dan saluran pemasukan utama membentang
spikula triradiata (triaxon) dengan lempeng-lempeng ujung yang panjang yang mengarah ke eksterior. Pada bagian dalamnya ada suatu lapisan dari
campuran spikula triradiate dan quadriradiate. Tiap-tiap helai spikula tersebut
menonjol kea rah spongocoel.
Pada
posisi dimana lapisan triradiata berada adalah sub-endosomal yang berupa
lapisan endosomal
triradiate-quadriradiate. Walaupun fungsi utama dari rangka kapur (calcareous)
adalah hanya sebagai pendukung, namun rangka tersebut juga untuk menyangga
mesenkim.
Spikula
cortical diactinal disekresikan oleh sel-sel binukleate yang disebut
scleroblast. Suatu benang organic aksial meluas di antara di antara kedua
nucleus dan kalsium karbonat diletakan di sekelilingnya. Setelah spikula
memanjang, sel membelah. Satu sel sebagai perintis membangun bentuk spikula.
Lapisan calcium karbonat ditambahkan terus menerus untuk mempertebal spikula.
Proses yang sama terulang untuk tiap helai spikula triradiate atau
quadriradiate. Setelah sekresi spikula selesai, skleroblast mengembara dalam
mesenkim.
Histologi
Sel-sel
khusus yang terdapat pada porifera
meliputi:
- Pinakosit; Sel-sel kontraktil, lurus, dan inti sel menempati rongga-rongga dalam lapisan internal dan epidermis. Pada bagian dalam terdapat pinakosit yang dikenal sebagai endopinakosit
- Amoebosit; beberapa tipe amubosit terdapat menyebar dalam mesenkim semi gelatin. Pigmen amoebosit dikenal sebagai Chromosit yang berisi cadangan makanan, thesocytes berkaitan dengan sekresi rangka, scleroblast yang berkaitan dengan proses regenerasi dan perbaikan, dan archaeocytes yang berkaitan dengan pencernaan makanan.
- Mycocytes; Penggabungan sel-sel kontraktil yang berasal dari pinakosit dan biasanya terusun melingkar di sekeliling pori atau saluran.
- Choanocytes; Berfungsi menhghasilkan aliran air, makan dan reproduksi
- Cellencytes; Sel-sel berbentuk bintang dengan pemanjangan protoplasma yang panjang, tipis yang bercabang-cabang sepanjang system saluran pemasukan. Kalau memiliki dua kutub, Cellencytes dikenal sebagai desmocytes atau sel fibre.
Reproduksi Seksual dan
perkembangan
Sel-sel
seks muncul dari sel-sel berflagela pada larva, yang pada keduanya berasal dari
koanosit dewasaatau archaeocytes, dan biasanya terdapat pada pinggir mesenkim
dari lapisan koanosit. Sel-sel telur bersifat amuboid padatahap awal dan
mengembara dalam mesenkim kelapisan koanosit dasar dalam upaya pencarian
terhadap sel-sel nutritive. Sperma tidak memasuki sel telur langsung tetapi
dimediasi oleh koanosi yang menyerap
sperma, melepaskan penutupnya dan flagellum lalu pindah keposisi yang
dekat dengan sel telur. Sperma melepaskan ekornya dan masuk dalam sel telur
ketika sel-sel pembawa terabsorbsi.
Tahap
awal dalam perkembangan berlangsung “in situ.” Pembelahan meridional secara
berturut-turut diikuti dengan suatu pembelahan equatural untuk menghasilkan
embrio yang memiliki 16 sel. 8 sel berbatasan dengan dinding dari saluran
radial adalah bakal sel 2 epidermal, sisanya dalah bakal calon Choanocytes.
Pembagian akhir berlangsung cepat dan menghasilkan internal sementra agaknya
sel-sel epidermal tidk membelah pada beberapa waktu dan membentuk suatu
kelompok khusus dari 8 sel bundar yang besar-besar yang dikenal “Macromeres”
Pada
bagian tengah dari kelompok micromeres ada suatu bukaan yang berfungsi sebagai
mulut dan berbatasan dengan koanosit. Ini adallah tahap stomoblastula. Sel-sel
epidermis kemudian memperbanyak diri. Mulut menutup dan embrio dikenal sebagai
blastula dengan flagella internal.
Selanjutnnya,
mulut pada blastula membuka dan meluas untuk membongkar sel-sel flagella. Pada
tahap ini lempengan sel-sel melengkung kea arah luar yang mengakibatkan
endoflagela berada di luar dengan embrio yang dihasilkan berupa amphiblastula.
Amphiblastula ini selanjutnya berkembang menjadi porifera dewasa.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Calcarea
Sub
Kelas : Calcaronea
Ordo : Leucosolenida
Famili : Sycettidae
Genus : Sycon
Spesies : Sycon gelatinosum
Tags
Zoologi Invertebrata