Spirulina
(Alga Hijau Biru) merupakan alga hijau biru foto-autotrof dapat ditemukan pada perairan tawar
maupun asin. Mikroalga ini telah lama digunakan sebagai sumber bahan makanan di
Meksiko dan Afrika dan merupakan salah satu sumber makanan alami paling
potensial baik untuk hewan dan manusia. Kandungan proteinnya yang tinggi
mencapai 60-70% (basis kering) serta kandungan asam-asam amino Spirulina sesuai
dengan rekomendasi badan pangan dunia FAO (Choi et al. 2003). Spirulina
merupakan salah satu sumber pangan berpotensi, sebagai contoh 1 are (0,4646
hektar) Spirulina dapat menghasilkan protein 20 kali lebih baik dari 1 are
kedelai atau jagung dan 200 kali lebih baik dari pada daging sapi (Kozlenko dan
Henson 1998).
Spirulina
termasuk cyanobacteria atau yang lebih dikenal dengan alga hijau biru, ada di
bumi sejak 3500 juta tahun lalu. Mikroorganisme ini berukuran 3,5-10 mikron dan
memiliki filamen berbentuk spiral dengan diameter 20-100 mikron. Spirulina
mengandung 60% protein dengan asam-asam amino esensial, sepuluh vitamin, juga
berkhasiat sebagai obat (therapeutic). Selain itu pula, Spirulina memiliki
pigmen fikosianin yang merupakan antioksidan dan antiinflamatori (Romay et al
1998 diacu dalam Desmorieux 2006), polisakarida yang memiliki efek antitumor
dan antiviral (Gao dan Wu 2000; Mishima et al 1998 diacu dalam Desmorieux 2006),
γ-asam linoleat (GLA) dari Spirulina dapat berfungsi dalam penurun kolesterol (Samuels
et al. 2002 diacu dalamDesmorieux 2006).
Spirulina
fusiformis adalah salah satu jenis varian mikroalga Spirulinayang berasal dari
Madurai, India. Tiga jenis varian dari Spirulina fusiformis, yaitu:
- varian tipe S dengan ciri-ciri gulungan yang jaraknya lebar;
- varian tipe C dengan ciri-ciri gulungan yang jaraknya dekat; dan (3) varian tipe H yang jarak gulungannya paling dekat dan tipis (Bai dan Seshadri 1980 dalam Richmond 1988).
Klasifikasi
Spirulina secara taksonomi menurut Bold dan Wyne (1978) sebagai berikut:
Kingdom
: Protista
Divisi
: Cyanophyta
Kelas
: Cyanophyceae
Ordo
: Nostocales
Famili
: Oscilatoriaceae
Genus
: Spirulina
Spesies
: Spirulina sp.
Mikroalga
seperti jenis Spirulina, Chlorella, Dunaliella, dan lainnya,memegang peranan
penting dalam dunia perairan, karena organisme air fotosintetik bersel tunggal
menunjukkan kandungan protein yang tinggi. Spirulina menunjukkan kandungan
protein sebesar 46-62,5% (Becker dan Venkatamaran 1984).
Spirulina
memiliki kandungan 62% protein, asam amino, sebagai sumber vitamin B-12 alami
paling kaya, mengandung keseluruhan spektrum alami dari campuran karoten dan
xantofil (Kozlenko dan Henson 2007). Spirulina telah teruji 5 aman untuk
dikonsumsi. Selama bertahun-tahun berbagai badan internasional telah melaporkan
efek toksisitas yang negatif dari produk-produk Spirulina (Angka dan Suhartono
2000). Spirulina merupakan bahan makanan tradisional penduduk asli Meksiko yang
tinggal di dekat danau Texcoco dan penduduk Afrika yang bermukim di dekat danau
Chad (Tietze 2004).
Pada umumnya kecilnya kandungan protein nabati
dalam tumbuhan disebabkan karena protein biasanya terikat dengan senyawa lain
seperti lignoselulosa yang sulit dicerna atau senyawa toksik seperti tannin,
yang juga akan menurunkan nilai kecernaan protein tersebut. Spirulina memiliki
dinding sel yang lembut tersusun dari kompleks gula dan protein yang mudah
dicerna, tidak seperti alga lain pada umumnya (Kozlenko dan Henson 2007).
Tags
Tumbuhan