Phylum porifera merupakan hewan berpori. Porifera berasal dari bahasa latin yaitu porus berarti
pori dan fer berarti membawa. Porifera atau spons atau hewan berpori adalah
sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. Karena hewan ini
memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera
disebut juga sebagai hewan spons. Porifera hidup di air laut dan air tawar, tapi
kebanyakan hidup di laut mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga
kedalaman 5,5 km hidupnva selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapat
berpindah tempat secara bebas.. Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan
bunga yang bersifat simetris radial. Di dalam tubuhnya terdapat rongga tubuh
yang disebut spongosol. Hewan ini merupakan hewan multiseluler purba alias
paling sederhana struktur tubuhnya ketimbang filum-filum hewan multi seluler
yang lain.
Sel-sel
yang melapisi rongga paragaster disebut sel-sel leher atau choanocyt. Sel ini
pada ujungnya mempunyai flagellium. Pangkal flagelium ini dikelilingi oleh
suatu bangunan seperti leher baju yang disebut “collare”. Didalam sitoplasma
dari sel-sel chonosit tersebut terdapat vakuola. Sel-sel tersebut disebut
porosity, satu porosity dikelilingi oleh beberapa miosit. Diantara epithelium
dermal dan lapisanchoanosit-choanosit terdapat selapis benda gelatin atau
terdapat amubosit dan skleroblas. Pada umumnya porifera dianggap sebagai
tumbuhan. Baru pada tahun 1765 dinyatakan sebagai hewan setelah ditemukan
adanya aliran air yang terjadi didalam tubuh porifera. Dari 10.000 spesies
porifera yang sudah teridentifikasi, sebagian besar hidup dilaut dan hanya 159
spesies hidup diair tawar, semuanya termasuk family spongilidae. Umumnya
terdapat diperairan jernih, dangkal, dan menempel di substrat. Beberapa menetap
didasar perairan berpasir atau berlumpur.
Tubuh
spons terdiri dari jelly- seperti mesohyl terjepit di antara dua lapisan tipis
sel. Sementara semua hewan memiliki sel terspesialisasi yang dapat berubah
menjadi sel-sel khusus, spons yang unik dalam memiliki beberapa sel-sel khusus
yang dapat berubah menjadi jenis lain, sering bermigrasi antara lapisan sel
utama dan mesohyl dalam proses. Spons tidak memiliki saraf, pencernaan atau
sistem peredaran darah. Sebaliknya, sebagian besar mengandalkan mempertahankan
aliran air konstan melalui mereka badan untuk mendapatkan makanan dan oksigen
dan untuk menghilangkan limbah, dan bentuk tubuh mereka yang diadaptasi untuk
memaksimalkan efisiensi dari aliran air. Semua sessile air hewan dan, meskipun
ada spesies air tawar, yang sebagian besar adalah laut (air garam) spesies,
mulai dari zona pasang surut sampai kedalaman lebih dari 8.800 meter (5,5 mi).
Sementara sebagian besar sekitar 5,000-10,000 dikenal spesies memakan bakteri
dan partikel makanan lainnya di air, beberapa host photosynthesizing
mikro-organisme sebagai endosymbionts dan aliansi ini sering menghasilkan lebih
banyak makanan dan oksigen dari yang mereka konsumsi. Beberapa jenis spons yang
hidup di lingkungan makanan miskin telah menjadi karnivora yang memangsa
terutama pada krustasea kecil.
Porifera
adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip
spondengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan
memakanmakanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya : bunga
karang, spons,grantia.
Tags
Zoologi Invertebrata