- Ektoderm yaitu tubuh bagian luar
- Endoderm yaitu tubuh bagian dalam (Pandhu, 2010)
Selain
mempunyai dua lapisan tersebut, kita mengenal istilah mesoglea yang terdapat
diantara lapisan-lapisan tipis itu. Coelenterata disebut hewan diploblastik
karena memiliki dua lapisan tubuh. (Pandhu, 2010)
Selain
Hydra sp. dan beberapa jenis lainya, sebagian besar Coelenterara berhabitat di
laut. Cnidaria memiliki dua fase bentuk tubuh yang biasa dikenal dengan fase
polip dan fase medusa. Polip adalah fase saat Coelenterata melekat pada
substratnya sedangkan medusa adalah fase Coelenterata dapat bergerak bebas.
(Pandhu, 2010)
Lapisan
pada epidermis polip terdiri dari lima macam sel yaitu:
- Sel epitel otot berukuran besar dan merupakan pelindung tubuh
- Sel interstisial berukuran kecil, agak bulat, nucleus besar, terletak diantara sel epitel otot, mampu menghasilkan tipe sel lain seperti sperma, sel telur atau cnidocyte.
- Sel cnidocyte (knidoblast) terletak diantara atau mendesak sel epitel otot. Di dalam cnidocyte terdapat struktur seperti kapsul bulat, atau lonjong. Pada spesies air tawar berukuran 5-25µm. Selain nematocyst, ada bentuk lain yaitu spirocyst dan phycocyst. Spirocyst berada pada anthozoa. Spirocyst berbentuk benang yang telah ditembakkan akan larut menjadi jaring pekatyang lengket dan berguna untuk menempel dan menangkap mangsa.
- Sel kelenjar lender yang menghasilkan lender yang digunakan sebagai pelindung untuk menangkap mangsa dan melekat pada substrat.
- Sel sensori memanjang dan terdapat diantara sel-sel epitelio musculer. Pada ujung yang bebas sering ada lanjuran sebagai rambut. Pada ujung lain berpangkal dua serabut atau lebih yang berhubungan dengan sel saraf atau dengan serabut otot. (Setijanto, 2006)
Lapisan
gastrodermis pada suatu polip terdiri atas sel-sel:
- Sel epitheliomusculer di dalam dinding manubrium, di dalam basisnya yang menempel pada mesoglea mengandung serabut-serabut otot yang tersusun transfersal. Sedangkan di dalam corpus pada ujung bebasnya ada yang mempunyai flagella dan ada yang ada yang dapat membentuk pseudopodia pada ujung bebasnya. Flagella berpangkal pada bletharuplast. Di dalam tentakel sel-sel epithelium mempunyai membran yang tebal dan banyak vakuola di dalam protoplasma, sehingga dapat digunakan sebagai skeleton.
- Sel sensoris lebih sedikit
- Sel syaraf seperti di dalam epidermis
- Sel interstisial tidak banyak dan diduga berasal dari epidermis
- Sel kelenjar terdapat diantara sel-sel ephiteliomusculer di dalam dinding corpus. (Setijanto, 2006)
Lapisan-lapisan
yang terdapat pada medusa sama seperti pada polip. Disebelah luar terdapat
epidermis.Di tepi ostium, epidermis, gastrodermis, dinding enteron serta
saluran-saluran radial dan saluran circuler.Di dalam mangkuk tidak ada saluran
radial tetapi ada lanjutan dari gastrodermis berupa satu lapisan sel-sel
ephitelium.Di dalam tentakel ada lanjutan gastrodermis berupa satu rangkaian
sel-sel ephitelium.Velum ialah lipatan epidermis dengan di dialamnya
mesoglea.Pada pangkal velum di dalam epidermis diatas dan di bawah mesoglea
terdapat lingkaran sel-sel saraf serta lanjutan-lanjutannya. (Setijanto, 2006)
Tags
Zoologi Invertebrata