Ada beberapa dimensi
diferensiasi produk. Secara tradisional, diferensiasi didefenisikan sebagai
tindakan merancang seperangkat perbedaan yang bermakna didalam tawaran
perusahaan. Defenisi ini masih tetap valid. Ada tiga dimensi diferensiasi
sehingga benar-benar membedakan perusahaan dengan pesaing.
Menurut Covey (2009)
perusahaan dapat menciptakan sebuah tawaran yang unik dengan berkonsentrasi
pada tiga dimensi berikut:
Content (kepuasan)
Context (keadaan / suasana)
Infrastructure (fasilitas)
Secara terperinci tiga
dimensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Content (kepuasan)
Adalah dimensi yang
menunjuk pada value yang ditawarkan. Ini merupakan bagian tangible (nyata) dari
diferensiasi. Ini merupakan hal yang benar-benar perusahaan tawarkan kepada
para konsumen. Misalnya kelebihan-kelebihan produk dibanding produk yang ditawarkan
oleh pesaing.
Context (keadaan /
suasana)
Merupakan dimensi yang
menunjuk pada cara perusahaan menawarkan produk. Bagaimana agar konsumen
benar-benar menikmati pelayanan dalam memaksimalkan penggunaan produk.
Hal ini merupakan bagian dari intangible (tidak nyata) dari diferensiasi. Ini
berhubungan dengan usaha-usaha perusahaan untuk membantu pelanggan dalam
menilai tawaran perusahaan dengan cara yang berbeda dari pesaing.
Infrastructure
(fasilitas)
Infrastruktur menunjuk
pada teknologi, SDM (people), dan fasilitas yang digunakan untuk menciptakan
diferensiasi content dan context di atas.
Untuk menciptakan
diferensiasi yang solid, perusahaan harus memiliki harmonisasi antara
ketiga dimensi diferensiasi di atas. Perusahaan juga harus mengintegrasikan ketiga
dimensi ini dengan tepat sehingga menciptakan hubungan yang kompatibel dan
saling memperkuat satu sama lain guna menciptakan nilai-nilai yang unik dan
menarik, yang pada gilirannya berfungsi sebagai basis bagi keunggulan
kompetitif bagi perusahaan.