Ada
beberapa Ciri-ciri Morfologi dan Anatomi Porifera, yaitu:
Morfologi
Ukuran
tubuh porifera sangat bervariasi, dari sebesar kacang polong sampai setinggi 90
cm dan lebar 1 m. Bentuk tubuh spons juga bermacam-macam, beberapa simetri
radial, tetapi kebenyakan berbentuk tidak beraturan dengan pola bervariasi.
Pada porifera sebagian tubuhnya menghubungkan lingkungan luar dan dalam tubuh
dan terletak pada bagian distal dinamakan osculum, ruangan ini berhubungan
dengan spongcoel yang terletak ditengah-tengah tubuh dan merupakan ruangan yang
besar. Tubuh bagian luarnya terdiri atas pori-pori atau ousita. Membuka dan
menutupnya ostis diatur oleh sel porosity yang menghubungkan bagian luar dengan
bagian dalam tubuh. Sel-sel yang melapisi tubuh disebelah luar ialah sel epitel
yang berbentuk pipih sehingga disebut sel-sel leher atau choanocyt. Sel ini
pada ujungnya mempunyai flagellum.
Anatomi
Porifera
berkembang secara aseksual dengan membentuk tunas atau kuncup, dan gemmulae,
sedangkan perkembangbiakan secara seksual berlangsung melaluib pertemuan antara
spermatozoa dan ovum. Sperma dan ovum berkembang dari sel-sel archeosit.
Makanan yang telah dicerna diedarkan dari sel ke sel oleh amoebosit. Ekskresi
berlangsung melalui permukaan tubuh. Tubuh tidak memiliki sel saraf atau system
saraf, tetapi tanggap terhadap stimulus tertentu. Pori dan osculum dikelilingi
oleh sel-sel kontraktil miosit yang dapat membuka dan menutup lubang tersebut.
Dan yang lain bersifat monoecius seperti scypha. Ovum dan sperma berkembang di
dalam choanosit, tidak ada alat kelamin. Ovum tetap dalam mesenkim induk dan
dibuahi ditempat tersebut. Sperma tidak langsung kedalam mesenkim induk dan
dibuahi ditempat tersebut. Sperma tidak langsung kedalam ovum tetapi melalui
saluran radial, kemudian menyebar di dalam aliran air, dan bila masuk
spongocoel, ia melekat pada choanosit dan bermigrasi ke ovum membentuk zigot
Filum-filum
Porifera, Coelen terata dan Ctenophora terdiri atas hewan-hewan yang bersel
banyak (metazoan). Porifera mewakili hewan-hewan primitif yang bersimetri
radial atau asimetri dan menyimpan dari garis utama evolusi metazoan, serta
merupakan cabang evolusi yang disebut Parazoa. Garis utama evolusi disebut
Entrozoa. Tubuh porifera masih diorganisasi pada tingkat seluler, artinya
tersusun atas sel-sel yang cenderung
bekerja secara mandiri , masih belum ada koordinasi antara sel satu dengan sel
lainnya. Porifera merupakan phylum
antara Protozoa dan Coelenterata.
Kesukaran dalam menghubungkan dengan Metazoa sebenarnya adalah pada sejarah
embryonal yang khusus. Atas dasar itulah porifera digolongkan dalam kelompok
Parazoa (para = di samping) atau hewan sampingan. Porifera mempunyai ciri-ciri
khusus yaitu tubuhnya memiliki banyak pori, yang merupakan awal dari system
kanal (saluran air) yang menghubungkan daerah eksternal dengan daerah internal,
tubuh tidak dilengkapi dengan appendiks dan bagian yang dapat digerakkan, belum
memiliki sistem saluran pencernaan makanan (Maskoeri ,1984).
Porifera
adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnva selalu melekat pada substrat
(sesil) dan tidak dapat berpindahtempat secara bebas.Ciri utama memiliki
iubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan
yang larutdidalamnya diarnbil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium,
kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelahmakanan diserap air yang
berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang di sebut Oskulum.Terdapat sel dengan
bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk
pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena
pencernaan berlangsung di dalam sel maka pencernaan Intrasel.Mempunyai
Eksoskeleton (Rangka Luar): terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut
Spongin dan terdiri dari duriyang disebut Spikula. Pembiakan dengan cara
generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.Porifera
dalam bahasa latin , porus artinya pori, sedangkan fer artinya membawa.Porifera
adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana.Karena hewan ini
memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa tau spons sehinggaporifera
disebut juga sebagai hewan spons (Anonim, 2010).
Porifera
(Latin: porus = pori, fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah
sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.Ciri-ciri
morfologinya antara lain:tubuhnya berpori (ostium) yang banyak dan membentuk
suatu Sistem. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke
tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan
cairan. Habitat porifera umumnya di laut.ReproduksiPorifera melakukan
reproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal.
Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di
air tawar. Secara seksual dengan cara peleburan sel sperma dengan sel ovum,
pembuahan ini terjadi di luar tubuh porifera. Porifera hidup di air laut dan
air tawar, tapi kebanyakan hidup di laut mulai dari daerah perairan pantai yang
dangkal hingga kedalaman 5,5 km. Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan
bunga yang bersifat simetris radial. Di dalam tubuhnya terdapat rongga tubuh
yang disebut spongosol. Dalam fase hidupnya mengalami dua bentuk, yaitu polip
(hidup berenang bebas). Ini terjadi pada fase larva. Lalu yang kedua sessil
(hidup menetap) setelah dewasa.Struktur tubuh porifera terdiri atas dua lapisan
yaitu epidermis dan endodermis. Epidermis (lapisan luar) terdiri atas sel-sel
epithelium berbentuk pipih (pinakosit). Endodermis terdiri atas sel berflagela
yang berfungsi mencerna makanan dan bercorong yang disebut sel leher atau
koanosit. Di antara kedua lapisan itu terdapat bahan gelatin yang disebut
mesoglea (Anonim, 2010).
Beberapa jenis spons laut seperti spons jari
berwarna oranye, Axinella canabina, diperdagangkan untuk menghias akuarium laut;
ada kalanya diekspor ke Singapura dan Eopa. Jenis spons dari family Clionidae
mampu mengebor dan menembus batu karang dan cangkang molusca sehingga membantu
pelapukan pecahan batu karang dan cangkang molusca yang berserakan di tepi
pantai. Ada pula spons yang tumbuh pada kerang-kerangan tertentu dan mengganggu
peternakan tiram. Tidak hanya hewan yang memakan spons karena banyak spikulanya
dan baunya tidak sedap. Musuh utama spons laut ialah siput jenis Nudibrancia.
Musuh spons air tawar ialah larva serangga dari ordo Neuroptera. Spons air
tawar acapkali mengotori jarring apung, mengganggu aliran air ke dalam jarring
apung (Sugiarti, 2005 : 38-39).
Umumnya
hewan Porifera dijumpai hidup di laut, melekat pada substrat dan hanya bergerak
sedikit sekali. Hanya famili Spongilliade (kurang dari 150 species) yang hidup
di air tawar pada Porifera yang hidup di laut berkisar 10.000 species. Umumnya
pada air dangkal, namun ada pula pada bagian yang dalam. Berdasarkan bentuknya
Porifera dibedakan menjadi tiga tipe utama, yaitu; tipe Ascon, tipe Sycon atau
Schypa atau tipe Rhagon (Hartati, 2009).
Diantara
ketiga tipe di atas maka, tipe ascon yang paling sederhana, contohnya Ascettea
atau Olynthus yang masih muda, bentuk tubuh seperti piala atau jambangan, atau
ujung memanjang dan melekat pada dasar laut. Pada ujung yang bebas terdapat
satu lubang yang besar yang disebut osculum, pada dindingnya terdapat
lubang-lubang kecil yang disebut aperture atau ostia di mana air dapat mengalir
masuk ke dalam rongga di dalam tubuh yang disebut paragaster, air kemudian
mengalir keluar melalui osculum (Hartati, 2009).
Menurut
Maskoeri (1984) dalam bukunya, bila ditinjau dari bahan pembentuk kerangkanya,
maka Porifera dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu:
- Porifera lunak, Porifera jenis ini kerangka tubuhnya tersusun dari bahan spongian (organis). Porifera jenis ini, biasanya bila telah mati tubuhnya dapat digunakan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi, penggosok alat-alat rumah tangga misalnya meubelair dan lain-lainnya, benda semacam ini biasanya disebut sponsa.
- Porifera kapur, Porifera jenis ini kerangka tubuhnya terbuat dari bahan kristal zat kapur atau CaCO3.
- Porifera silikat, Porifera jenis ini kerangka tubuhnya terbuat dari bahan kristal silikat H2 Si3 O7, kristal-kristal yang berbentuk seperti duri, bintang, mata kail, jangkar dan lain-lain yang biasa disebut specula itu merupakan hasil bentukan atau sekresi dari sel-sel scleroblast.
Tags
Zoologi Invertebrata