Alga hijau ( Chlorophyceae ) merupakan
kelompok alga yang berwarna hijau rumput. Sel-selnya mengandung satu sampai
beberapa buah kloroplas. Pigmen fotosintetik yang terdapat di dalam plastida
terdiri dari klorofol a dan b yan jumlahnya sangat banyak sehingga menutupi
pigmen lainnya yaitu karoten dan xantofil sehingga algae ini berwarna hijau.
Contoh : Caulerpa sp. Codium sp, Halimeda sp. (Nybakken, 1992).
Algae
kelas ini juga mempunyai bentuk yang sangat beragam, tetapi bentuk umum yang
dijumpai adalah bentuk filamen (seperti benang) dengan septa (sekat) atau tanpa
sekat, dan berbentuk lembaran. (Romimohtarto, 2001).
Perkembangbiakan
seksual sebagai berikut isi dari suatu sel biasa tumbuhan yang pipih dan
berlapis dua membentuk sel kelamin yang disebut gamet berbulu getar dua.
Setelah gamet lepas ke air mereka bersatu berpasangan dan melalui pembelahan
sel berkembang menjadi tumbuhan baru yang dikenal dengan sporofit,tetapi
biasanya melalui fase benang dulu.(Romimohtarto, 2001).
Perkembangbiakan
dapat juga secara aseksual. Setiap sel biasa dari tumbuhan zoospore berbulu
getar empat. Zoospora ini setelah dilepas tumbuh langsung menjadi gametofit
yakni tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan gamet. Perkembangbiakan aseksual dapat
pula terjadi dengan fragmentasi yang membentuk tumbuhan tak
melekat.(Romimohtarto, 2001).
Sebaran
alga hijau terdapat terutama di mintakat litoral bagian atas, khususnya di
belahan bawah dari mintakat pasut,dan tepat di daerah bawah pasut sampai
kejelukan 10 meter atau lebih, jadi di habitat yang mendapat penyinaran
matahari bagus. Alga dari kelas ini terdapat berlimpah di perairan hangat
(tropik). Di laut kutub Utara, alga hijau ini lebih jarang ditemukan dan
bentuknya kerdil. (Romimohtarto, 2001).
Contoh
dari alga hijau adalah :
Halimeda sp
Genus
ini mudah dikenali dari pola datar yang jelas, bagian atas berkulit kapur yang
diselingi dengan ruas-ruas non calcareous yang fleksibel. Thallus dari Halimeda
biasanya terikatdisubstrat berpasir secara massive, dengan holdfast yang
berserabut. Permukaan terluar yang datar dari utricle memperlihatkan sebuah
konfigurasi polygonal dari permukaan Thallus. Agaronite crystal telah ada untuk
dikembangkan pada permukaan dinding dalam interutriculer, selama sekirar 36
jam. Akhirnya daerah tersebut menjadi terisi oleh sekumpulan aragonite crystal
yang tersusun secara acak. (Bold dan Wynne, 1985).
Kasifikasi
Halimeda sp menurut Bold dan Wynne (1985) sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Chlorophyta
Class
: Chlorophyceae
Ordo
: Caulerpales
Family
: Udoteaceae
Genus
: Halimeda
Species
: Halimeda sp
Sisa
kapur yang terakumulasi dari Halilmeda menetap secara khusus untuk membantu
pertumbuhan bertahap pada terumbu karang. Bukti dari pendapat ini datang dari
studi penggalian dasr dari karang atoll Funafuti, yang memperlihatkan bahwa 20
m pertama dari sedimen terdiri dari 80-95% segmen-segmen Halimeda yang dikenali
(Bold dan Wynne,1985). Halimeda menghasilkan kerak kapur (CaCO ), karenanya
dapat memberi sumbangan yang sangat berarti di daerah tropik. Sendi-sendi dari
jenis Halimeda ini tidak berkapur, karenanya lentur dan alga ini dapat
bergerak-gerak dalam air jika air bergerak. (Romimohtarto, 2001).
Tags
Tumbuhan