Wanita Usia Subur atau bisa disebut masa
reproduksi adalah wanita yang berumur antara 15-49 tahunyang ditandai dengan
menstruasi untuk pertama kali (Menarche) dan diakhiri dengan menopause (Wiknjosastro,
2008). Masa reproduksi tingkat kesuburan seseorang wanita mencapai puncaknya
dan secara seksualitas sudah siap untuk memiliki keturunan. Masa reproduksi
dimulai ketika sudah terjadinya pengeluaran sel telur yang matang (ovulasi)
pada siklus menstruasi. Setelah berusia 40 tahun kesuburan seseorang wanita
akan menurun (Proverawati, 2009).
Setiap bulan wanita melepas sel telur dari
salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan
terjadi perdarahan (menstruasi). Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena
sudah habis tereduksi, menstruasi akan menjadi tidak teratur lagi setiap bulan,
sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebut menoupose (Proverawati, 2009).
Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang
keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20 - 45 tahun.
Pada wanita usia subur ini berlangsung lebih cepat daripada pria. Puncak kesuburan
ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95%
untuk hamil. Pada usia 30-an tahun prosentasenya menurun hingga 90%. Sedangkan
memasuki usia 40 tahun, kesempatan hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah
usia 40 tahunwanita hanya punya maksimal 10% kesempatan untuk hamil. Masalah
kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui
(Suparyanto, 2011).
Kejadian dalam masa subur
Gejala menstruasi atau haid merupakan
peristiwa penting pada masa pubertas yang menjadi pertanda biologis dari
kematangan seksual dimana benar-benar telah siap secara biologis menjalani
fungsi kewanitaan. Timbulah bermacam-macam peristiwa yaitu: reaksi hormonal,
reaksi biologis, reaksi psikis dan berlangsung secara siklis/Cyclis dan terjadi
pengulangan secara periodik peristiwa menstruasi. Semua ini berproses pada
suasana hati yang normal (Zein &Suryani, 2005).
Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil setiap
bulannya secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungnya. Kejadian ini
disebut menstruasi atau haid.
Adapun
siklus mentruasi sendiri menurut Prawirohardjo (2005), dibedakan menjadi 3
masa, yaitu:
- Masa haid, selama dua sampai delapan hari. Pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan pengeluaran hormon-hormon ovarium paling rendah (minimum).
- Masa proliferasi, sampai hari keempat belas. Pada waktu itu endometrium tumbuh kembali, disebut juga endometrium mengadakan proliferasi. Antara hari ke-12 dan ke-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi.
- Masa sekresi, hari ke-14 sampai ke-28. Masa masa sesudah ovulasi yang berlangsung hari ke-14 sampai hari ke-28 pada masa ini korpus rubrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan progesteron.Masa ini untuk mempersiapkan endometrium menerima telur yang dibuahi.
Tags
Psikologi Gender