Ada beberapa
varietas cabe rawit yang dapat kita ketahui, diantaranya:
Cabe rawit dibedakan menjadi 3 jenis
:
- Cabai kecil ( cabai jemprit ): Buah cabai ini kecil-kecil, bila masih muda berwarna hijau. Setelah tua (masak) menjadi merah menyala. Rasanya sangat pedas dan beraroma merangsang karena kadar minyak atsirinya banyak.
- Cabai putih ( cabai cengkek ): Buahnya berukuran 1-3 cm dan panjangnya 2,5-10 cm. Bila masih muda, bewarna putih dan rasanya kurang pedas. Setelah tua bewarna jingga (agak kuning) dan terasa pedas. Cabai ini mirip dengan cabai jemprit.
- Cabai hijau ( cabai ceplik ): Buahnya berukuran hanpir sama dengan cabai putih. Namun warnanya hijau agak putih ketika muda, dan menjadi merah menyala dan terasa pedas ketika masak. Bentuknya montok berujung tumpul.
Menurut Departemen Kesehatan RI,
dibedakan tiga macam :
- Cabai rawit ( cengek leutik ): Ukuran buahnya kecil dan bediri tegak pada tangkainya. Warna buah muda yaitu hijau dan setelah tua akan berwarna merah.
- Cabai Domba ( cengek bodas ): Ukuran buahnya lebih besar dari cengek leutik. Ketika muda berwarna putih, dan ketika tua berwarna jingga.
- Ceplik: Ukurannya buahnya besar, berwarna hijau waktu masih muda setelah tua berubah menjadi merah.
Masyarakat tani di kutoarjo, Jawa Tengah
menggolongkan cabai tiga macam jenis cabai :
- Cabai rawit kecil: Panjangnya 1-2 cm dan rasanya pedas sekali ( cengek leutik ).
- Cabai rawit putih: Buahnya berbentuk langsing dan panjangnya 4-6 cm ( cengek bodas ). Bila dibandingkan, cabai rawit kecil rasanya masih kalah pedas.
- Cabai rawit hijau: Buahnya cukup panjang antara 3-4 cm. Rasanya lebih pedas disbanding cabai rawit putih, tetapi kalah pedas dengan cabai rawit kecil. ( Husna Amin, 2007).
Tags
Tanaman