Terdapat beberapa tujuan komunikasi pemasaran
dalam komunikasi bisnis. Komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama, yaitu
untuk menyebarkan informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk
melakukan pembelian atau menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan
mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan
kembali).
Respon
atau tanggapan konsumen sebagai komunikan meliputi (Tjiptono,1997):
- Efek kognitif, yaitu membentu kesadaran informasi tertentu.
- Efek afektif, yakni memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu. Yang diharapkan adalah reaksi pembelian.
- Efek konatif atau perilaku yaitu membentuk pola khalayak menjadi perilaku selanjutnya. Perilaku yang diharapkan adalah pembelian ulang.
Secara umum ada tiga tingkatan dasar untuk
hirarki efek dalam praktik komunikasi pemasaran (Prisgunanto, 2006). Hal ini
dapat dianggap sebagai tahapan dan posisi di mana pelanggan atau khalayak
merespon dan memahami suatu produk dari hasil interaksi mereka lewat komunikasi
pemasaran.
Tahapan
tersebut terbagi dalam beberapa tingkatan berikut:
- Tahap knowings(mengetahui / kenal)
- Tahap feelings(merasakan / hasrat)
- Tahap actions(tindakan terpengaruh)
Guna keperluan persamaan dalam pengukuran
efek komunikasi pemasaran, digunakan standarisasi tingkat efek-efek model dari
keterlibatan respon pelanggan dari komunikasi pemasaran. Ada banyak versi yang
ditawarkan para ahli komunikasi pemasaran dalam mengetahui tingkat pemahaman
dan pengetahuan pelanggan dalam konsep tingkatan efek (Hierarchy of effects concept).
Namun yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah konsep AIDDA;
Attention (mendapatkan perhatian), Interest (mempertahankan minat), Desire
(menimbulkan keinginan), Decision (membuat keputusan) Action(memperoleh
perlakuan).
Komunikasi pemasaran dalam konteks ini juga
harus lebih diartikan sebagai kemampuan manusia dalam menyatukan pemikiran
antara komunikator dengan komunikan atau orang yang ditujukan dalam menerima
pesan. Hasil akhir dari komunikasi adalah adanya perubahan sikap lawan bicara
atau komunikasi yang diartikan sebagai sikap menerima komunikan akan pesan yang
dibawa oleh komunikator dalam pertukaran dimaksud. Diharapkan, komunikan akan
menerima pesan, terpengaruh, bahkan mengikuti apa yang diajukan oleh si
komunikator yakni membeli atau mendapatkan barang tersebut dalam keperluan
memuaskan keingintahuan dan rasa penasaran mereka (Prisgunanto, 2006).
Tags
Ekonomi