Syi’ah sesat. Sumber:
KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) PROP. JAWA TIMUR No. Kep-01/SKF-MUI/JTM/I/2012.Telaah terhadap kitab yang menjadi rujukan dari faham syi’ah antara
lain:
- al-Kafi
- Tahdzib al-Ahkam
- al-Istibshar
- Man La Yahdluru al-Faqih
- Buku-buku Syi’ah yang lain seperti: Bihar al-Anwar, Tafsir al-Qummi, Fashl alkhithab fi itsbati tahrifi kitabi rabbi al-Arbab, Kasyfu al-Asrar li al-Musawi.
- Buku-buku Syi’ah berbahasa Indonesia antara lain: Saqifah Awal Perselisihan Umat tulisan O. Hashem; Shalat Dalam Madzhab Ahlul Bait tulisan Hiayatullah Husein al Habsyi; Keluarga Suci Nabi Tulisan Ali Umar al-Habsyi
Berdasarkan
kitab-kitab tersebut dapat diketahui adanya perbedaan yang mendasar dengan ahlu
al-sunnah wa al-jama’ah (dalam pengertian luas) tidak saja pada masalah
furu’iyah tetapi juga pada masalah ushuliyah (masalah pokok dalam ajaran Islam)
diantaranya:
- Hadits menurut faham Syi’ah berbeda dengan pengertian ahlu al-sunnah. Menurut Syi’ah hadits meliputi af’al, aqwal, dan taqrir yang disandarkan tidak hanya kepada Nabi Muhammad Saw tetapi juga para imam-imam Syi’ah.
- Faham syi’ah meyakini bahwa imam-imam adalah ma’shum seperti para nabi.
- Faham Syi’ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan Imamah) termasuk masalah aqidah dalam agama.
- Faham Syi’ah mengingkari Otentisitas Al-Qur’an dengan mengimani adanya tahrif alQur’an
- Faham Syi’ah meyakini turunnya wahyu setelah al-Qur’an yakni yang disebut mushaf Fatimah
- Syi’ah banyak melakukan penafsiran al-Qur’an yang mendukung faham mereka antara lain melecehkan sahabat Nabi Saw. Misalnya penulis Tafsir al-Qummi menafsirkan kalimat dalam surat al-Hajj ayat 52
- Syi’ah meyakini bahwa para sahabat telah murtad sesudah wafatnya Rasulullah Saw, kecuali tiga orang.
- Faham Syi’ah meyakini bahwa orang yang tidak mengimani terhadap imam-imam Syi’ah adalah syirik dan kafir
- Faham Syi’ah melecehkan sahabat Nabi Saw. Termasuk Abu Bakar ra dan Umar ra.
- Faham Syi’ah meyakini bahwa orang yang selain Syi’ah adalah keturunan pelacur
- Faham Syi’ah membolehkan bahkan mengaىjurkan praktik nikah mut’ah.
- Ajaran Syi’ah menghalalkan darah ahlu al-sunah
- Ajaran Syi’ah melecehkan Nabi dan Ummul Mu’minin
- Ajaran Syi’ah juga mempunyai doktrin Thinah (thinat al-mu’min wa al-kafir) yaitu doktrin yang menyatakanan bahwa dalam penciptaan manusia ada unsur tanah putih dan tanah hitam. Pengikut Syi’ah tercipta dari unsur tanah putih sedangkan Ahlu al-sunnah berasal dari tanah hitam. Para pengikut Syi’ah yang tersusun dari tanah putih jika melakukan perbuatan maksiat dosanya akan ditimpakan kepada pengikut ahlu al-sunnah (yang tersusun dari tanah hitam) sebaliknya pahala yang dimiliki oleh pengikut Ahlu alsunnah akan diberikan kepada para pegikut Syi’ah. Doktrin ini merupakan doktrin yang tersembunyi dalam ajaran Syi’ah. (al-Kafi Juz II / Kitab al-Iman, bab thinat al-mu’min wa al-kafir)
- Dan masih banyak lagi keganjilan yang lain
- Adanya fakta para pengikut Syi’ah menjadikan buku-buku tersebut sebagai kitab rujukannya
Tags
Islam