Ada beberapa sumber vitamin E. Sumber Vitamin
E banyak tersedia dalam minyak yang
dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak kacang, minyak kulit gandum,
minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga
terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu,
kacang-kacangan, kiwi, mangga dan mentega.
Sumber vitamin E yang alami yang lain yaitu
pada lemak dan minyak hewan atau pada tanaman terutama pada bagian kecambah
jagung, telur dan kolostrum susu sapi. Penambahan vitamin E sebagai antioksidan
ke dalam pakan memberikan hasil yang bervariasi terhadap peranan lemak di dalam
pakan tersebut.
Sejumlah kecil vitamin E akan tersimpan di
dalam tubuh dalam waktu yang lama. Setelah menjalankan fungsinya, vitamin E
tidak didaur ulang, sehingga untuk meneruskan peran biologisnya di dalam sel
harus digantikan. Vitamin E yang tidak tersimpan akan diekskresikan dengan
jalur utama adalah empedu. Biasanya kurang dari 1% konsumsi vitamin E akan
diekskresikan melalui urin (McDowell, 2000).
Hal yang penting diingat tentang vitamin E,
adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses memasak) dan oksidasi
(terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan
segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
Tags
Gizi dan Nutrisi