Strategi
mempertahankan merek memerlukan usaha yang super ekstra. Citra sebuah merek
bisa menurun hal ini haruslah diwaspadai oleh perusahaan, kegagalan layanan (service failure) harus
segera diimbangi dengan program perbaikan layanan (service recovery program)
karena apabila pelanggan mengalami ketidak puasan dalam penggunaan produk mereka akan sangat mudah
untuk berpaling ke pesaing .
Merek seperti
halnya intangible asset yang lain memang sangat rapuh, merek harus dibangun dan
dijaga dari waktu ke waktu tapi karena suatu peristiwa tertentu merek bisa
amblas seketika. Perusahaan yang mempunyai ekuitas merek yang kuat bisa habis
dalam satu malam. Ada semacam ledakan disruptive yang mampu memusnahkan
bangunan merek tuntas hingga ke akar-akarnya. Sebuah merek bisa mati
dikarenakan merek tersebut sudah tidak memiliki integritas dan kredibilitas. Inilah
sisi gelap ekuitas merek.
Dalam penurunan sebuah merek Mannie Jackson mempunyai tiga prinsip untuk menyelamatkan
merek yang sudah terlanjur merosot yaitu:
- Produk harus direinvented supaya kembali relevan
- Konsumen harus menjadi pusat perhatian
- Organisasi harus dirombak agar benar-benar berorientasi bisnis (Hermawan Kartajaya 2004).
Selain tiga prinsip tersebut Mennie Jackson
menerapkan prinsip Ed Spencer dalam menaikan merek yang sedang merosot
yaitu:
- Ciptakan kultur tanggung jawab
- Pikirkan bagaimana memanfaatkan waktu
- Jangan puas dengan hasil tahun kemarin
- Lihatlah potensi orang lain
- Dan pikirkan selalu bahwa bos senatiasa bersama kita (Hermawan kartajaya 2004).
Merek yang sudah merosot bisa dihidupkan kembali
asal berpegang pada visi yang jelas.
Tags
Ekonomi