Ada beberapa tingkatan stadium penyakit
alzheimer. Menurut Dr Yustiani Dikot Sp. S ( Ketua Asosiasi Alzheimer Indonesia
cabang Jawa Barat) Alzheimer memiliki beberapa stadium, secara garis besar dapat
dijelaskan sebagai berikut : Alzheimer
pada awalnya akan menyerang bagian otak yang disebut Hippocampus, bagian otak
ini adalah bagian otak yang berfungsi untuk menyimpan memori jangka pendek.
Penderita akan sulit membuat memori baru.
Sel- sel yang sudah dirusak akan mati dan
melepaskan radikal bebas yang ada akhirnya akan menyebar dan merusak sel-sel
lain. Bagian otak selanjutnya yang
sangat rentan untuk diserang, adalah bagian
otak yang berfungi untuk mengatur emosi. Inilah sebabnya penderita Alzheimer
cenderung sulit untuk mengatur emosinya.
Pada akhirnya alzheimer akan menyerang otak
yang berfungsi menyimpan memori jangka panjang, yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan memori permanen. Pada tahap inilah seseorang biasanya dianggap
mengidap kepikunan (demensia Alzheimer)
Menurut The International Alzheimer
Association para ahli telah mendokumentasikan pola-pola umum gejala perkembangan
yang terjadi pada kebanyakan kasus individu dengan penyakit Alzheimer dan
membagi penyakit demensia Alzheimer ini menjadi beberapa stadium
Sistem
pembagian menjadi beberapa stadium ini berguna dalam memberikan gambaran untuk
memahami proses bagaimana penyakit ini bekerja. Tetapi penting untuk dicatat
bahwa tidak semua orang akan mengalami gejala yang sama. Orang dengan Alzheimer
meninggal rata-rata 4 – 6 tahun setelah diagnosis, tapi durasi penyakit dapat
bervariasi antara 3 - 20 tahun.
Sistem pembagian ini membagi tingkat
keganasan penyakit Alzheimer menjadi 7 bagian Sistem ini dikembangkan oleh
Barry Reisberg, MD, Direktur dari Pusat Penelitian bagian demensia, New York
University School of Medicine's Silberstein.
Stadium 1
Belum
ditemukan gangguan pada memori, dan masih sulit bagi para ahli medis untuk
menemukan bukti bahwa seseorang terserang penyakit ini.
Stadium 2
Penurunan
kognitif ringan (bisa merupakan suatu hal yang normal yang berkaitan dengan
perubahan usia atau bisa juga merupakan
gejala awal penyakit Alzheimer)
Pasien
akan merasa seolah-olah mereka kehilangan ingatan dalam tahap yang ringan,
seperti melupakan kata-kata yang akan diucapkan atau nama atau lokasi kunci,
kacamata atau benda-benda sehari-hari lainnya. Namun pada tingkat ini belum
bisa dibuktikan apakah seseorang terserang penyakit ini atau tidak.
Stadium 3
Penurunan kognitif ringan Tahap awal
alzheimer mulai dapat didiagnosis dalam beberapa kasus tertentu, namun tidak
untuk semua pasien dengan gejala ini. Teman, keluarga atau rekan kerja mulai
dapat menyadari adanya keanehan pada pasien. Masalah dengan memori atau
konsentrasi dapat diukur dalam pengujian secara ilmiah atau dapat dideteksi
melalui wawancara medis yang rinci.
Gejala-gejala yang umumnya
timbul adalah :
- Sulit berbahasa dan menemukan kata yang tepat dalam suatu percakapan
- Sulit untuk mengingat nama ketika diperkenalkan kepada orang-orang baru
- Penurunan dalam kinerja sosial atau pengaturan kerja
- Sulit untuk memahami saat membaca
- Kehilangan atau lupa tempat menyimpan benda yang berharga
- Penurunan kemampuan untuk merencanakan atau mengatur
Stadium 4
Penurunan
Kognitif sedang(stadium awal penyakit Alzheimer) Pada tahap ini, wawancara medis dapat dengan
jelas mendeteksi penurunan kemampuan pasien dalam hal-hal berikuT
- Pasien sulit membuat memori baru
- Gangguan kemampuan untuk menyelesaikan soal aritmatika ringan seperti misalnya, menghitung mundur dari 75 sampai 7
- Penurunan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang cukup kompleks, seperti perencanaan makan malam, membayar tagihan dan mengelola keuangan
- Memori jangka panjang berkurang, seperti tiba-tiba lupa ulang tahun istri
- pasien mulai menarik diri dari interaksi sosial
Stadium
5
Penurunan kognitif yang cukup parah (Stadium
pertengahan penyakit Alzheimer) Banyak ingatan atau memori primer yang hilang
dan terjadi penurunan yang cukup serius dalam fungsi kognitif. Pasien mulai
sulit melakukan kegiatan sehari-hari.
Gejala umum yang timbul :
- Disorientasi waktu dan tempat
- Tidak mampu untuk mengingat detail-detail penting seperti alamat, nomor telepon atau nama-nama orang yang dekat dengan pasien
- Kesulitan menyelesaikan persoalan aritmatika yang sangat mudah, seperti menghitung dari 1 sampai 10
- Memerlukan bantuan dalam memilih pakaian yang sesuai dengan situasi dan kondisi
- Masih dapat mengingat nama mereka sendiri atau orang-orang yang sangat penting seperti pasangan hidup mereka
- Belum memerlukan bantuan untuk pergi ke toilet sendiri
Stadium 6
Penurunan kognitif yang sangat parah (Stadium
pertengahan-akhir penyakit Alzheimer) semakin banyak memori primer yang hilang,
perubahan kepribadian yang signifikan
muncul dan mempengaruhi orang-orang di sekitar pasien. Pasien tidak
dapat lagi melakukan kegiatan sehari-hari dan jelas-jelas membutuhkan bantuan.
Gejala umum :
- Kehilangan kesadaran mengenai dirinya sendiri, dan tidak dapat membuat memori baru kehilangan sebagian ingatan mengenai sejarah diri sendiri
- Perlu bantuan dalam berpakaian dengan benar, tanpa pengawasan, pasien dapat membuat kesalahan seperti memakai piyama ke luar rumah, atau salah memakai sepatu kanan di kaki kiri
- Gangguan pada pola tidur normal
- Tidak dapat pergi ke toilet sendiri
- Menjadi lebih sering buang air kecil dan besar
- Emosi menjadi sangat labil, sering mengalami halusinasi, mudah curiga, dan selalu khawatir
- Sering tersesat di rumah sendiri
Stadium 7
Tahap Akhir penyakit Alzheimer. Ini adalah
tahap akhir dari penyakit ketika pasien kehilangan kemampuan untuk merespons
lingkungan mereka, kemampuan untuk berbicara dan, pada akhirnya, kemampuan
untuk mengendalikan gerakan mereka sendiri.
Gejala umum
Pasien kehilangan kemampuan untuk memfungsikan
semua indera mereka. Refleks menjadi abnormal dan tumbuh otot kaku. Pada
akhirnya pasien akan kehilangan kemampuan untuk bernafas, dan meninggal. Kesehatan
otak pun ikut terjaga sehingga resiko penyakit demensia Alzheimer dapat
dikurangi.