Standium kanker payudara
dapat dapat dibedakan berdasarkan parah dan lokasi penyebaran kanker payudara. Pada
stadium awal tadak ada keluhan sama sekali hanya seperti fribroadenoma atau
penyakit fribrokistik yang kecil saja,bentuk tidak teratur, batas tidak tegas,
permukaan tidak rata, konsistensi pada keras. Kanker payudara dapat terjadi di
bagian mana saja dalam payudara, tetapi mayoritas terjadi pada kuadran atas terluar
dimana sebagian besar jaringan payudara terdapat kanker payudara umum terjadi
pada payudara sebelah kiri. Umumnya lesi tidak terasa nyeri, terfiksasi dan keras
dengan batas yang tidak teratur, keluhan nyeri yang menyebar pada payudara dan
nyeri tekan yang terjadi pada saat menstruasi biasanya berhubungan dengan penyakit
payudara jinak. Namun nyeri yang jelas pada bagian yang ditunjuk dapat berhubungan
dengan kanker payudara pada kasus yang lebih lanjut.
Adapun stadium dan
klasifikasi kanker payudara adalah sebagai berikut:
Stadium I (stadium dini)
Besarnya tumor tidak lebih
dari 2 - 2,25 cm, dan tidak terdapat penyebara (metastase) pada kelenjar getah
bening ketiak. Pada stadium I ini, kemungkinan penyembuhan secara sempurna
adalah 70 %. Untuk memeriksa ada atau tidak metastase ke bagian tubuh yang
lain, harus diperiksa di laboratorium.
Stadium II
Tumor sudah lebih besar
dari 2,25 cm dan sudah terjadi metastase pada kelenjar getah bening di ketiak.
Pada stadium ini, kemungkinan untuk sembuh hanya 30 - 40 % tergantung dari
luasnya penyebaran sel kanker. Pada stadium I dan II biasanya dilakukan operasi
untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan
setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel
kanker yang tertinggal.
Stadium III
Tumor sudah cukup besar,
sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh, dan kemungkinan untuk sembuh
tinggal sedikit. Pengobatan payudara sudah tidak ada artinya lagi. Biasanya
pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan kemoterapi (pemberian obat yang dapat
membunuh sel kanker). Kadang-kadang juga dilakukan operasi untuk mengangkat
bagian payudara yang sudah parah. Usaha ini hanya untuk menghambat proses
perkembangan sel kanker dalam tubuh serta untuk meringankan penderitaan
penderita semaksimal mungkin ( Smeltzer &Bare,2002 ).
Dan klasifikasi penyebaran
TNM menurut Price, 2006 adalah:
- T : tumor primer
- TX : tumor primer tidak dapat di tentukan
- T0 : tidak ada bukti adanya tumor primer
- T1 : tumor < 2 cm
- T2 : tumor 2-5 cm
- T3 : tumor > 5 cm
- T4 : tumor dengan penyebaran langsung ke dinding toraks atau ke kulit dengan tanda odem.
- N : kelenjar getah bening regional
- NX : kelenjar regional tidak dapat di tentukan
- N0 : tidak teraba kelenjar aksila
- N1 : teraba kelenjar aksila
- N2 : teraba kelenjar aksila homolateral yang melekat satu sama lain atau melekat pada jaringan sekitarnya
- N3 : terdapat kelenjar mamaria interna homolateral
- M : metastase jauh
- MX : tidak dapat di tentukan metastasis jauh
- M0 : tidak ada metastasis jauh
- M1 : terdapat metastasis jauh
PROGNOSIS DAN TINGKAT
PENYEBARAN TUMOR
Stadium
|
Tingkat penyebaran
secara klinik
|
Ketahanan hidup
lima tahun ( % )
|
I
|
T1
N0 M0 (kecil terbatas pada mamma)
|
85
|
II
|
T2
N1 M0 (tumor lebih besar, kelenjar terhinggapi tetapi bebas dari sekitarnya)
|
65
|
III
|
T0
– 2 N2 M0
T3
N1 – 2 M0
(kanker
lanjut dan penyebaran kekelenjar lanjut, tetapi semuanya terbatas di
lokoregional)
|
40
|
IV
|
T
(semua) N (semua) M1
|
10
|
Lokoregional
di maksudkan untuk daerah yang meliputi struktur dan organ tumor primer,
serta pembuluh limfe, daetrah saluran limfe dan kelenjar limfe dari struktur
atau organ yang bersangkutan.
|
Tags
Patologi