Produk memiliki siklus kehidupan yang disebut
Siklus Kehidupan Produk. Fandy Tjiptono menyatakan bahwa “konsep siklus
kehidupan produk (product life cycle) diperkenalkan oleh Levitt pada tahun 1965
dalam artikelnya yang berjudul, Exploit The Product Life Cycle” (1998). Fandy
Tjiptono menyatakan siklus kehidupan produk adalah: “suatu grafik yang
menggambarkan riwayat suatu produk, sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan
ditarik dari pasar” (1998).
Siklus kehidupan produk yang dikelola dengan
baik akan membantu manajer memastikan bahwa pengenalan, pengubahan dan
penghentian produk dilakukan dengan cara yang tepat. Siklus kehidupan produk juga
membuat pemasar lebih mampu mempertahankan produk yang menguntungkan, dan
menghentikan produk-produk yang tidak menguntungkan.
Ada berbagai pendapat mengenai tahap-tahap
yang ada dalam PLC suatu produk. Penggolongan PLC yang Umum digunakan adalah penggolongan
ke dalam empat tahap, yaitu:
Tahap
pengenalan (introduction)
Tahap
pengenalan dalam siklus pengenalan produk diawali dengan penampilan produk
untuk pertama kalinya dipasar.Penjualan saat itu masih nol dan laba negatif.Barang
yang dijual umumnya barang yang betul-betul baru atau model/bentuk baru dari
suatu barang. Pada tahap ini promosi yang dilakukan harus agresif dan menitik
beratkan pada merek. Promosi ini ditujukan kepada pembeli potensial agar sadar
akan ciri-ciri, penggunaan dan kelebihan dari produk.Kesulitan yang mungkin
terjadi pada tahap ini adalah hanya sedikit penjual yang memiliki daya dan
kemampuan untuk meluncurkan produk baru.harga awal produk juga tinggi. Kesulitan-kesulitan
ini membuat banyak produk gagal pada tahap perkenalan.
Tahap
Pertumbuhan (growth)
Pada
tahap ini kurva penjualan dan kurva laba semakin meningkat, meskipun begitu
tahap ini merupakan tahap kritis. Produk yang sudah dikenal pasar memancing
pesaing untuk masuk ke pasar sehinga persaingan semakin ketat. Perusahaan yang
ingin bertahan perlu memperkuat pasar dan mendorong terjadinya loyalitas merek.
Cara yang umum dilakukan adalah memperluas dan meningkatkan distribusi.
Tahap
Kematangan (maturity)
Tahap
ini ditandaii dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan dan biasanya
merupakan tahap terlama dalam product life cycle. Pada tahap ini kurva
penjualan mencapai puncaknya dan mulai menurun. Tahap ini juga diartikan dengan
persaingan yang ketat karena banyaknya merek yang ada di pasar. Pada tahap ini biasanya
produsen menggunakan strategi bertahan (defensive strategy) dan strategi
menyerang (offensive strategy).
Strategi
bertahan bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga
kelompok produk (productcategory) dari serangan produk subtitusi. Strategi ini menitikberatkan
pada penekanan/pengurangan biaya produksi dan menghilangkan kelemahan produk.
Tahap
Kemunduran (decline)
Pada
tahap ini penjualan peruusahaan semakin bergerak ke arah penurunan. Penurunan
ini antara lain disebabkan oleh perubahan selera pasar, adanya produk subtitusi
dan perubahan teknologi. Keadaan ini membuat terjadinya persaingan harga,
kelebihan kapasitas dan laba perusahaan menghilang.
Produk yang memasuki tahap ini bukan berarti
sudah menguntungkan lagi. Produk ini tetap dapat mendatangkan keuntungan bagi
perusahaan karena dapat memanfaatkan sisa-sisa konsumen yang sudah ditinggalkan
pesaing. Pada tahap ini produk hanya akan memenuhi kebutuhan pasar inti
sehingga konsumen cenderung spesialis (Pride & Ferrel, 1995).
Tags
Ekonomi