Selisih
kurs valuta asing adalah hal yang wajar antar valuta asing. Transaksi yang
menggunakan valuta asing membutuhkan nilai tukar atau kurs sebagai dasar
perhitungan konversi ke mata uang fungsional perusahaan. Terdapat beberapa
definisi mengenai nilai tukar tersebut, yaitu:
- Menurut Eng, Lees dan Mauer (1998), foreign exchange rate is the price of foreign currency measured in domestic money.
- Menurut jurnal Jusuf Kasrori (2003), kurs adalah harga yang harus dibayar dengan uang sendiri untuk memperoleh satu unit uang asing.
- Menurut Mankiw (2008), exchange rate is the rate at which a person can trade the currency of one country for the currency of another.
- Menurut Bambang Wijayanta dan Aristanti Vidyanigsih (2008), kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.
- Menurut Beams, Anthony, Clement dan Lowensohn (2009), an exchange rate is the ratio between a unit of one currency and the amount of another currency for which that unit can be exchanged at a particular time.
- Menurut Brigham, Ehrhardt (2010), An exchange rate specifies the number of units of a given currency that can be purchased for one unit of another currency.
Dengan
adanya pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kurs valuta asing adalah
rasio nilai pertukaran dua mata uang yaitu dari mata uang suatu negara terhadap
negara lainnya.
Pengertian
lain yang dijabarkan mengenai selisih kurs menurut Standar Akuntansi Keuangan
dalam PSAK 10 (2010) adalah: “Selisih yang dihasilkan dari penjabaran
sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam mata uang lain pada kurs yang
berbeda.”
Tags
Industri dan Jasa