Rasio analisis laporan keuangan sangat
beragam. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa
berupa rasio yang dapat menjelaskan atau memberi gambaran tentang baik atau
buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. Terutama apabila angka
tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai
standar.
Rasio-rasio analisa laporan keuangan dalam
buku “Analisis Laporan Keuangan “ adalah Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio
Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pasar (Drs. Mahduh dan Abdul Halim, 1996)
Uraian
rasion analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
- Rasio Likuiditas, adalah mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan).
- Rasio Aktivitas, rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
- Rasio Solvabilitas, adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang tidak solvable adalah perusahaan yang total hutangnya lebih besar dibandingkan total assetnya.
- Rasio Profitabilitas, adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (Profitabilitas) pada tingkat penjualan asset dan modal saham yang tertentu.
- Rasio Pasar, adalah rasio pasar yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasarkan pada sudut investor (atau calon investor), meskipun pihak manajemen juga berkepentingan terhadap rasio-rasio ini.
Tags
Ekonomi