Ada beberapa prinsip-prinsip dasar moral. Setiap
orang tumbuh dalam dunia yang telah memiliki pertimbangan moral. Pertimbangan
ini dilakukan setiap hari oleh setiap orang dengan memperhatikan perilaku
setiap orang yang lain. Namun demikian standar moral yang dimiliki setiap orang
mungkin tidak sama persis dalam semua hal dengan apa yang dimiliki orang lain.
Salah satu unsur dari perkembangan moral
adalah masalah kesadaran moral yaitu cara-cara seseorang menilai mengenai apa
yang seharusnya dilakukan, motivasi-motivasi yang mendasari tingkah laku
seseorang serta kepuasan batin yang ingin dicapai. Perbuatan yang dilakukan
pada setiap tingkatnya akan menimbulkan kepuasan yang berbeda-beda secara
moral.
Moral dan etika memiliki hubungan yang erat
dan hanya terdapat sedikit perbedaan. moral adalah suatu pengukur apa yang baik
dan buruk dalam kehidupan suatu masyarakat. Sedangkan etika adalah keseluruhan
norma dan penilaian yang digunakan masyarakat bersangkutan untuk mengetahui
bagaimana seharusnya manusia menjalankan kehidupannya.
Etika memiliki hubungan yang sama dengan
psikologi dan praxeologi (teori umum tentang tindakan manusia). Dan sebenarnya
etika itu merupakan salah satu ilmu moral. Moral, agama, hukum, adat, tata krama,
dalam masyarakat primitif ada sebagai satu kesatuan yang tidak terbedakan. Yang
berkembang sampai saat ini adalah bahwa moral masih sangat kuat terikat dengan
akar agama, bersifat asketik, dan kuat.
Aturan moral merupakan aturan yang paling
kondusif bagi kerjasama sosial. Fungsi moralitas sebagaimana dikemukakan
Toulmin dalam Dasar-dasar moralitas ( 2003) ‘untuk menghubungkan perasaan
dengan perilaku kita dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi tujuan
dan keinginan setiap orang seharmonis mungkin’. Artinya untuk dapat hidup rukun
dan berdampingan dengan orang lain, moral dan cara seseorang bertingkah laku menjadi
hal yang sangat penting.
Tags
Dinamika Sosial