Ada
beberapa prinsip desain komunikasi visual. Prinsip-prinsip desain menurut Hendi
Hendratman (2008) terdapat lima prinsip yaitu sebagai berikut:
Keseimbangan (balance)
Secara
keseluruhan unsur-unsur desain harus tampil dengan seimbang. Ada macam-macam
keseimbangan yang bisa digunakan dalam pembuatan suatu desain, antara lain:
Keseimbangan
Simetris
Pada
keseimbangan simetris unsur desain seakan dicerminkan pada garis sumbu khayal,
dengan demikian anda akan melihat unsur yang sama pada kedua daerah dari garis
sumbu. Desain dengan keseimbangan simetris akan mudah ditangkap oleh mata dan
akan lebih mengesankan formal dan membosankan.
Keseimbangan
Asimetris
Dimana
tidak ada unsur desain yang tersusun seperti refleksi dari cermin. Untuk
mencapai keindahan dari keseimbangan asimetris yaitu harus dapat memahami,
melatih dan merasakan prinsip-prinsip desain yang lainnya. Desain dengan
keseimbangan asimetris lebih mengesankan informal, modern, dinamis dan berani.
Keseimbangan
Radial
Keseimbangan
yang hampir mirip dengan keseimbangan simetris, namun desain yang dibuat dengan
keseimbangan ini akan lebih diarahkan pada satu titik utama saja.
Irama (rhythm)
Irama
adalah pengulangan suatu variasi dari unsur-unsur desain. Pengulangan tersebut
bisa membentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu. Ada beberapa jenis
pengulangan yaitu:
Regular
Pengulangan
unsur grafis dengan jarak dan bentuk yang sama. Pengulangan regular biasa
digunakan pada desain border/bingkai, motif pakaian,
Mengalir
(flowing)
Pengulangan
bentuk seakan menciptakan kesan bergerak, dinamis dan mengalir.
Progresif
/ Gradual
Adanya
peralihan antar stepnya sehingga menimbulkan kesan berproses sedikit demi sedikit.
Contohnya seperti gambar bayi yang bertahap berubah menjadi dewasa, kotak yang
bertahap berubah menjadi lingkaran, atau gradasi warna, dll.
Skala dan Proporsi
Skala
adalah perubahan ukuran/size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar
atau tinggi, sedangkan proporsi adalah adanya perubahan perbandingan antara
panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering
terlihat distorsi.
Fokus
Hirarki
(susunan)
Yaitu
bahwa untuk mendapatkan fokus suatu desain yang diinginkan harus memperhatikan
susunan berikut:
- Dominant: obyek yang paling menonjol dan paling menarik.
- Sub-dominant: obyek yang mendukung penampilan obyek dominan.
- Sub-ordinate: obyek yang kurang menonjol, bahkan tertindih oleh obyek dominant dan sub-dominant, contohnya adalah background.
Kontras
Yaitu
penekanan karena ada perbedaan yang drastis pada unsure desain. Contohnya
kontras warna (hitam dan putih), kontras garis (tebal dan tipis), kontras
besar-kecilnya font dll.
Kesatuan (unity)
Yaitu
semua unsur desain dan prinsip desain bersatu padu serta serasi sehingga dapat
dilihat dan dipahami keseluruhan dalam suatu kesatuan.
Tags
Komunikasi