Pertumbuhan ekonomi dunia banyak dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Perekonomian dianggap mengalami pertumbuhan jika seluruh
balas jasa riil terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu lebih
besar daripada tahun sebelumnya. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih
menunjukkan pada perubahan yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan
menggunakan data produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan atau output
perkapita.
Menurut Sukirno (2006), dalam kegiatan
perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fisikal
produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan
jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah
sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang
modal.
Perekonomian negara – negara berkembang dewasa ini sangat
dipengaruhi oleh kondisi dan situasi dari ekonomi negara – negara maju seperti
Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan China. Keadaan ekonomi beserta prospek
kedepan dari negara super power tersebut secara langsung maupun tidak akan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
Bagi perusahaan – perusahaan yang memiliki
pasar di luar negeri atau perusahaan yang melakukan impor baik bahan baku
maupun produk jadi akan bergantung dengan daya beli pasar dan tingkat output
produksi perusahaan – perusahaan di negara – negara tersebut. Untuk itu
analisis terhadap situasi perekonomian global sangat penting untuk dilakukan
dalam menilai prospek fundamental suatu perusahaan.
Tags
Ekonomi