Ada beberapa pengertian strategi komunikasi. Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk
mencapai suatu tujuan.Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak
berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus
menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.
Demikianlah pula strategi komunikasi
merupakan paduan dan perencanaan komunikasi (communication planning) dan
manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan
bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam arti kata bahwa
pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan
kondisi. Strategi komunikasi merupakan penentu berhasil tidaknya kegiatan komunikasi
secara efektif.
Dengan
demikian, strategi komunikasi, baik secara makro (plammed multi-media strategi)
maupun secara mikro (single communication medium strategi) mempunyai fungsi
ganda (Effendy, 2000):
- Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil optimal.
- Menjembatani “cultural gap” akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.
Seperti halnya dengan strategi dalam bidang
apapun, strategi komunikasi harus didukung oleh teori, karena teori merupakan
pengetahuan berdasarkan pengalaman yang sudah diuji kebenarannya.
Banyak teori komunikasi yang sudah
diketengahkan oleh para ahli, tetapi untuk strategi komunikasi teori yang
memadai baiknya untuk dijadikan pendukung strategi komunikasi ialah apa yang
dikemukakan oleh Horald D. Lasswell yaitu cara yang terbaik untuk menerangkan
kegiatan komunikasi adalah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel
To Whom With What Effect?”
Komponen
komunikasi yang berkolerasi secara fungsional pada paradigma Lasswell itu
merupakan jawaban pertanyaan yang diajukan.
- Who = Siapa : Komunikator
- Says = What Mengatakan apa: Pesan
- In Which Channel = Melalui saluran apa : Media
- To Whom = Kepada siapa : Komunikan
- With What Effect = Dengan efek apa : Efek
Who
(Komunikator)
Dalam
proses komunikasi ada komunikator, yaitu orang yang mengirim dan menjadi sumber
informasi dalam segala situasi. Penyampaian informasi yang dilakukan dapat
secara sengaja maupun tidak sengaja.
Says
What (Pesan)
Komunikator
menyampaikan pesan-pesan kepada sasaran yang dituju. Pesan yaitu sesuatu yang
dikirimkan atau yang disampaikan. Pesan yang disampaikan dapat secara langsung
maupun tidak langsung dan dapat bersifat verbal maupun non verbal..
In
Which Channel (Media yang digunakan)
Dalam
menyampaikan pesan-pesannya, komunikator harus menggunakan media komunikasi
yang sesuai keadaan dan pesan disampaikan. Adapun media adalah sarana yang
digunakan untuk menyalurkan pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator
kepada komunikan.
To
Whom (Komunikan)
Komunikan
merupakan individu atau kelompok tertentu yang merupakan sasaran pengiriman
seseorang yang dalam proses komunikasi ini sebagai penerima pesan, Dalam hal
ini komunikator harus cukup mengenal komunikan yang dihadapinya sehingga
nantinya diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal dari pesan yang
disampaikan.
With
What Effect (Efek)
Efek
adalah respon, tanggapan atau reaksi komunikasi ketika ia atau mereka menerima
pesan dari komunikator. Sehingga efek dapat dikatakan sebagai akibat dari
proses komunikasi.
Dengan berpolakan formula Lasswell itu,
komunikasi didefinisikan sebagai “proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan melalui suatu media yang menimbulkan efek”.(Effendy, 1991).
Tags
Komunikasi