Pengertian Return on Assets (ROA) adalah
salah satu rasio profitabilitas.Dalam analisis laporan keuangan, rasio ini
paling sering disoroti, karena mampu menunjukkan keberhasilan perusahaan
menghasilkan keuntungan. Return on Assets (ROA) mampu mengukur kemampuan
perusahaan manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan
di masa yang akan datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan
harta perusahaan, yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing
yang telah diubah perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan yang digunakan
untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Menurut Brigham dan Houston (2001), “Rasio
laba bersih terhadap total aktiva mengukur pengembalian atas total aktiva (ROA)
setelah bunga dan pajak”. Menurut Horne dan Wachowicz (2005), “Return on Assets
(ROA) mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba melalui aktiva
yang tersedia; daya untuk menghasilkan laba dari modal yang diinvestasikan”.
Horne dan Wachowicz menghitung Return on Assets (ROA) dengan menggunakan rumus
laba bersih setelah pajak dibagi dengan total aktiva.
Return On Asset (ROA) merupakan salah satu
rasio profitabilitas yang penting digunakan untuk mengetahui sejauhmana
kemampuan aktiva yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba (Tandelilin,
2001: 240). Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya
(Husnan, 1998). Return On Asset (ROA) merupakan rasio antara laba bersih
terhadap total aktiva. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin
baik. Investor percaya bahwa manajemen perusahaan telah menggunakan aktiva
perusahaan secara efektif untuk menghasilkan laba bagi para pemiliknya. Keadaan
ini akan direspon positif oleh investor sehingga permintaan saham perusahaan
meningkat dan dapat menaikkan harga saham sehingga akan berdampak pada return
yang meningkat pula (Husnan, 1998).
Bambang Riyanto (2001) menyebut istilah ROA
dengan Net Earning Power Ratio (Rate of Return on Investment / ROI) yaitu kemampuan
dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan neto. Keuntungan neto yang beliau maksud adalah keuntungan neto
sesudah pajak.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Return
on Assets (ROA) atau ROI dalam penelitian ini adalah mengukur perbandingan
antara laba bersih setelah dikurangi beban bunga dan pajak (Earning After Taxes
/ EAT) yang dihasilkan dari kegiatan pokok perusahaan dengan total aktiva (assets)
yang dimiliki perusahaan untuk melakukan aktivitas perusahaan secara
keseluruhan dan dinyatakan dalam persentase.