Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek
(Object Oriented Programming) adalah suatu metode dalam pembuatan program,
dengan tujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang
terus meningkat. Ada dua bagian penting
dalam Object Oriented Programming yaitu properties dan event. Properties
memiliki nama dan nilai, sementara event hanya memiliki nama dan biasanya
berhubungan dengan method, behavior, function dan action.
Menurut Booch “Pemrograman berorientasi objek
adalah metode implementasi dimana program diorganisasikan sebagai kumpulan
objek yang bekerja sama, masing–masing objek merepresentasikan instant dari
kelas, dan kelas-kelas itu anggota suatu hirarki kelas-kelas yang disatukan
lewat keterhubungan pewarisan”.
Dalam melakukan pemecahan masalah Pemrograman
Berorientasi Objek (Object Oriented Programming) tidak memandang bagaimana cara
memecahkan suatu masalah secara terstruktur, melainakn bagaimana suatu masalah
itu dapat diselesaikan dengan menentukan objek-objek apa saja yang dapat
memecahkan masalah tersebut.
Sebagai kasus rekayasa perangkat lunak,
bahasa pemrograman harus mengatasi isu-isu mengenai dukungan pengelolaan
kompleksitas proyek pengembangan perangkat lunak.
Tiga
aspek penting dalam pemrograman berorientasi objek:
- Menggunakan objek-objek bukan algoritma-algoritma sebagai blok-blok bangunan logik dasar.
- Masing–masing objek adalah instan suatu kelas.
- Kelas-kelas saling berhubungan lewat keterhubungan pewarisan.
Pemrograman berorientasi objek adalah metode
implementasi dimana program diorganisasikan sebagai komunitas objek yang
bekerja sama berinteraksi. Masing–masing merepresentasikan instan suatu kelas
yang menyediakan sejumlah layanan yang relative sederhana. Objek-objek saling
berkomunikasi untuk mempertukarkan informasi. Perilaku komplek diperoleh dengan
kerjasama antar objek-objek. Kelas–kelas dapat merupakan anggota hirarki yang
disatukan lewat hubungan pewarisan.
Dikenal beberapa bahasa pemrograman
berorientasi obyek, seperti C++, Java, Visual Basic, dan sebagainya.
Konsep Dasar Pemrograman
Berorientasi Objek
Konsep
dasar Object Oriented Programming lebih menekankan pada konsep-konsep berikut
ini:
Kelas
Merupakan
kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu
tujuan tertentu. Misalnya kelas rumah yang menunjuk pada berbagai macam objek
yang lebih umum dari rumah itu sendiri (gambaran secara umum).
Objek
erupakan
dasar dari sebuah modul dan struktur dalam sebuah program komputer yang
berorientasi objek. Misalnya dari kelas rumah tadi yang dapat kita definisikan
secara lebih spesifik dan mendetail, sesuai dengan ciri fisik yang nyata dari
objek tersebut.
Abstraksi
Merupakan
kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya
atau kemampuan untuk mefokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani
sebagai model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan
perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem.
Enkapsulasi
Merupakan
sebuah metode yang memastikan pengguna tidak dapat mengubah sebuah objek secara
leluasa, hanya metode dalam objek tersebut yang diizinkan untuk mengakses
keadaannya. Dalam kata lain mengontrol hak akses pengguna dalam melakukan
perubahan pada suatu objek. Karena antara objek yang satu dengan yang lainnya
itu saling berinteraksi.
Karakteristik Pemrograman
Berorientasi Objek (OOP)
Ada
tiga karakteristik utama dari OOP yaitu: Encapsulation (pengkapsulan atau
pembungkusan), Inheritance (Pewarisan) dan Polymorphism
Encapsulation
Pengkapsulan
atau pembungkusan adalah proses pemaketan data objek bersama metode-metodenya.
Manfaat utama pengkapsulan adalah penyembunyian rincian–rincian implementasi
dari pemakai/objek lain. Bagian internal objek mempunyai ketampakan terbatas
dibanding bagian eksternal objek. Penyusunan seperti ini menjaga internal dari
pengaksesan eksternal yang tidak diinginkan.
Inheritance
Pewarisan
adalah salah satu konsep terpenting pemrograman berorientasi objek dan
mempunyai dampak langsung pada cara merancang dan menulis kelas. Pewarisan
adalah proses penciptaan kelas baru dengan mewarisi karakteristik kelas yang
telah ada, ditambah karakteristik unik kelas baru itu. Pewarisan adalahmekanisme
ampuh yang memungkinkan kelas mewarisi fungsionalitas kelas yang telah ada.
Untuk menciptakan kelas baru, kita hanya perlu menspesifikasikan cara kalas
baru itu berada dari kelas yang telah ada. Pewarisan merupakan mekanisme yang
ampuh dan alami untuk mengorganisasikan program.
Polymorphism
Polymorphism
merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Polymorphism
berarti mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai
polymorphism bila objek–objek itu mempunyai antarmuka–antarmuka identik namun
mempunyai perilaku-perilaku berbeda. Polymorphism berupa satu nama tunggal
(seperti deklarasi fungsi) dan dapat menyatakan objek kelas-kelas berbeda yang
terhubung dengan superkelas yang umum di antara kelas-kelas itu. Sembarang
objek yang ditandai dengan nama ini dapat menanggapi sekumpulan operasi yang
sama.
Tags
Internet