Terdapat beberapa pengertian manajemen
transportasi yang dikemukakan para ahli. Menurut Siregar (1990), “transportasi
diartikan sebagai proses mengangkut atau membawa sesuatu dari satu tempat ke
tempat ke tempat yang lainnya”. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia
dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa kegiatan transportasi akan terjadi apabila dipenuhi beberapa persyaratan
dengan adanya muatan yang diangkut, tersedianya alat angkut yang memadai dan
terdapata fasilitas jalan yang akan dilalui.
Pengertian manajemen transportasi adalah
sebagai usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan penghasilan
jasa angkutan oleh perusahaan angkutan sedemikian rupa, sehingga dengan tarif
yang berlaku dapat memenuhi kepentingan umum.
Pada
umumnya manajemen transportasi menurut Nasution (1996) menghadapi tiga tugas
utama:
- Menyusun rencana dan progam untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan.
- Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.
- Dampak sosial dan tanggung jawab sosial dalam pengoperasikan angkutan kota.
Masalah umum manajemen lalu lintas adalah
bagaimana mencapai optimalisasi kapasitas angkutan. Kapasitas angkutan adalah
kemampuan suatu alat angkut untuk memindahkan muatan atau barang dari suatu tempat
ke tempat tertentu. Unsur-unsur kapasitas angkutan menurut Abbas Salim (1993) “terdiri dari berat dan
muatan, jarak yang ditempuh, waktu yang dibutuhkan”.
Dari penjelasan di atas dapat diambil
kesimpulan utnuk pemanfatan maksimum dari kapasitas angkutan, manajemen lalu
lintas harus mampu mencapai efisiensi dan operasional yang tinggi, mencapai standar
perawatan yang layak jalan dari kendaraan dan dapat mencapai organisasi yang
sehat dengan standar tanggung jawab manajemen yang tinggi.
Tags
Ilmu dan Teknologi