Ada beberapa pengertian manajemen mutu
terpadu. Menurut Malthis dan Jackson (2001) menyatakan: Manajemen Mutu Terpadu
(TQM) adalah proses manajemen komprehensif yang berfokus pada perbaikan yang
terus menerus dari aktifitas organisasi untuk menajamkan kualitas dan jasa yang
ditawarkan. Gaspersz (2005 ) menyatakan bahwa: Manajemen mutu terpadu merupakan
pendekatan Manajemen sistimatik yang berorientasi pada organisasi, pelanggan
dan pasar melalui kombinasi menciptkan peningkatan secara signifikan dalam
kualitas, produktifitas manajemen adalah merupakan antara pencarian fakta
praktis dan penyelesaian masalah, guna menciptakan peningkatan secara
signifikan dalam kualitas, produktifitas dan kinerja lain dari organisasi.
Total Quality Management (TQM) adalah suatu
cara meningkatkan perfomansi scara terus menerus ( continuos performance
improvement ) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area
fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia
dan modal yang tersedia.
Definisi lainnya menyatakan TQM merupakan
suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimumkan daya saing
organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia dan
lingkungannya (Tjiptono dan Diana 2001).
Menurut Ishikawa (1992) manajemen mutu
terpadu adalah: Sistem manajemen yang menempatkan mutu sebagai strategi usaha,
melibatkan setiap fungsi dan anggota organisasi dalam upaya peningkatan mutu
dan berorientasi sepenuhnya pada kepuasan pelanggan dan karyawan.
Selanjutnya
menurut Nasution (2001) Total Quality Management adalah perpaduan semua fungsi
ke dalam falsafah holistis yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, team
work, produktivitas dan pengertian serta kepuasan pelanggan.
Pengertian
Total
Menunjukkan
bahwa TOM merupakan strategi organisasinal menyeluruh yang melibatkan semua
jenjang dan jajaran manajemen serta karyawan. Setiap orang terlibat dalam
proses TQM. Lebih lanjut, kata Total berarti bahwa TQM mencakup tidak hanya
pengguna akhir dan pembeli eksternal saja, tetapi juga pelanggan internal,
pemasok bahkan personalia yang mendukung.
Pengertian
kualitas
Bukan
berarti sekedar produk bebas cacat, tetapi TQM lebih menekankan pelayanan
kualitas. Kualitas didefinisikan oleh pelanggan, bukan organisasi atau manajer
departemen pengendalian kwalitas. Kenyataan bahwa ekspetasi pelanggan bersifat
individual, tergantung pada latar belakang sosial ekonomis dan karateristik
demografis, mempunyai implikasi penting : kualitas bagi seorang pelanggan
mungkin tidak sama bagi pelanggan lain. Tantangan TQM adalah menyajikan
kualitas bagi pelanggan.
Pengertian
Manajemen
Mengandung
arti bahwa TQM merupakan pendekatan manajemen, bukan pendekatan teknis
pengendalian kwalitas yang sempit. Pendekatan TQM sangat berorientasi pada
manajemen orang. Implementasi TQM mensyaratkan perubahan organisasional dan
manajerial total dan fundamental, yang mencakup misi, visi, orientasi strategis
dan berbagai praktek manajemen vital lainnya.
Menurut Nasution (2001) yang membedakan Total
Quality Management (TQM) dengan pendekatan-pendekatan lain dalam menjalankan
usaha adalah komponen-komponennya. Komponen ini memiliki sepuluh unsur utama,
yaitu : focus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah,
komitmen jangka panjang, kerjasama tim (teamwork), perbaikan system secara
berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan
tujuan dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Seperti apapun TQM didefisikan, yang lebih
penting adalah bagaimana mengimplementasikan TQM dengan menggunakan
prinsip-prinsip dalam sisten TQM secara utuh agar berhasil dalam penerapannya,
memberikan nilai tambah dan berdampak positif bagi organisasi., pegawai dan
pelanggan. Bila TQM diimplementasikan tidak tepat malah menjadi sumber
pemborosan, hal ini bukan tidak sering terjadi meskipun kedengarannya ironis.
Tags
Industri dan Jasa