Ada beberapa pengertian distribusi fisik. Salah
satu tujuan setiap perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan (laba), untuk
mendapatkannya yaitu dengan cara menjual barang hasil produksinya ke pasar.
Untuk menjual barang hasil produksinya ke pasar bahkan sampai ketangan konsumen
akhir maka, perusahaan memerlukan sebuah saluran distribusi. Didalam saluran
distribusi terdapat aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan yang
sering disebut distribusi fisik.
Suatu produk tidak akan sampai ketangan
konsumen akhir tanpa melakukan distribusi fisik dengan baik. Oleh karena itu,
perusahaan tersebut perlu melakukan suatu metode yang akan dilakukan oleh
perusahaan tersebut untuk menyalurkan hasil produksinya ke pasar maupun ke konsumen
akhir dengan cara yang tepat. Hal tersebut menyangkut penentuan strategi
penyaluran, dimana salah satu masalahnya adalah distribusi fisik. Distribusi
fisik merupakan tindak lanjut dari saluran distribusi yaitu dimana sebuah
perusahaan menyimpan, menangani, dan memindahkan atau menyalurkan barang yang
dihasilkan melalui saluran pemasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar
sampai ketangan konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas
mengenai pengertian distribusi fisik maka penulis mengutip beberapa pendapat
para ahli diantaranya sebagai berikut:
Adapun Pengertian distribusi fisik menurut H.
Djaslim Saladin dan Yeves Marty Oesman (2002), distribusi fisik adalah:
“Distribusi fisik mencangkup
perencanaan dan pengawasan arus bahan dan produk final dari tempat asal ke
tempat pemakai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memperoleh keuntungan.
Dengan kata lain distribusi fisik adalah tanggung jawab untuk merancang dan
melaksanakan system untuk mengendalikan arus bahan baku dan bahan jadi”
Sedangkan menurut Philip Kotler dalam bukunya
“Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian”
(1995) adalah:
“Distribusi fisik terdiri dari seperangkat
yang melibatkan perncanaan, penerapan, dan pengendalian arus bahan dan produk
akhir dari titik asal ke titik penggunaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dan menciptakan laba.”
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa faktor kecepatan dan ketepatan merupakan hal yang paling penting didalam
proses penyampaian hasil produksi ketangan konsumen. Tidak jarang perusahaan
mengalami kerugian yang disebabkan oleh keterlambatan penyampaian pengiriman
produk ketangan konsumen, kerugian yang dialami perusahaan selain biaya
operasi, kepercayaan pelanggan, dan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan
dari hasil penjualan. Apabila hal tersebut terjadi terus menerus maka,
pengaruhnya akan sangat besar sekali terhadap posisi perusahaan terutama nama
baik perusahaan tersebut dimata konsumen akan rusak.
Perusahaan akan dimulai dari langganan yang
ditargetkan dan tempat yang berpengaruh terhadap penyerahan dan persediaan
produk tersebut. Menurut pandangan umum, distribusi fisik merupakan usaha yang
menyampaikan produk yang dihasilkan dari tangan produsen ke tangan konsumen.
Menurut pemikiran pemasaran, perencanaan distribusi fisik harus dimulai dari
pertimbangan-pertimbangan dibidang pemasaran, kebijakan terhadap bahan baku dan
sumber-sumber bahan baku.
Tags
Ekonomi